Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Anak Krakatau

Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Sampai di Cilegon, Warga Diimbau Waspada

Cilegon Dilanda hujan abu vulkanik Gunung Anak Krakatau, warga diimbau waspada.

Editor: Fathul Amanah
Dokumentasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.
Gunung anak Gunung Krakatau yang terpantau diselimuti awan gelap hingga pukul 18.00 WIB, Rabu (26/12/2018). 

Tipe erupsi Gunung Anak Krakatau, lanjut Sutopo, adalah strombolian yang mengeluarkan abu vulkanik dan lontaran batu pijar terus menerus.

Gunung yang mulai terlihat pada 1927 itu masih berstatus Waspada atau Level 2.

Status tersebut berdasarkan yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Kondisi Gunung Anak Krakatau yang divideokan dari KRI Teluk Cirebon 543 pads 26/12/2018, 16.33 WIB."

"Erupsi masih berlangsung."

"Tipe erupsi Gunung Anak Krakatau strombolian yang mengeluarkan abu vulkanik dan lontaran batu pijar terus menerus."

"Status Waspada (level 2)," tulis Sutopo.

Baca: Bagikan Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau, Sutopo Purwo Nugroho: Erupsi Masih Berlangsung

Sebelumnya, Sutopo juga membagikan citra satelit penampakan tubuh Gunung Anak Krakatau sebelum dan sesudah tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018).

Dari citra satelit itu, terlihat leleng sisi barat Gunung Anak Krakatau runtuh.

Runtuhnya lereng Gunung Anak Krakatau diduga menyebabkan longsor bawah laut sehingga memicu tsunami, Sabtu lalu.

Baca: Potret Dekat Erupsi Gunung Anak Krakatau, Terlihat Semburan Lava Pijar Merekah

Sementara itu, BNPB mencatat, hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat tsunami di Banten dan Lampung menjadi 430 orang.

Jumlah ini, kata Sutopo, menurun sejak kemarin lantaran ada data korban yang tercatat dua kali.

"Untuk Serang jumlah korban kalau kemarin 29, kalau hari ini 25," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

"Beda 4 orang ternyata dobel karena antara Serang dan Pandeglang, yaitu di Kecamatan Sinangka dan Carita berbatasan."

"Jadi ada korban yang didata di Serang, ada juga yang di Pandeglang," kata Sutopo, dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved