Tsunami di Banten dan Lampung
Data Korban Terbaru Tsunami Banten dan Lampung, Jumlah Korban Meninggal Bertambah Jadi 373 Orang
Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung terus bertambah menjadi 373 orang.
Berkurangnya pengungsi karena mereka kembali ke rumahnya.
Kemarin mengungsi karena adanya isu tsunami susulan.
Daerah di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas.
Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan.
Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur.
Tercatat 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur.
Evakuasi akan dilanjutkan Selasa besok pagi.
Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka.
Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 40 unit rumah rusak.
Posko Tanggap Darurat didirikan di Puskesmas Cinangka Jl. Raya Karang Bolong Km 139 Kabupaten Serang.
Di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.
Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung.
Baca: Tsunami akibat longsor Anak Krakatau: Bagaimana gunung api dapat jadi pemicu?
Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 orang luka-luka, 22 orang hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 orang mengungsi dan 30 unit rumah rusak.
Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari yaitu 23 – 29 Desember 2018.
Di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi dan 134 unit rumah rusak.
Daerah terdampak di Pulau Legundi Desa Legundi Kecamatan Punduh Pedada.
Sedangkan di Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat.
(Tribunnews.com/Daryono)