Sabtu, 4 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Sutopo Beberkan Penyebab Tsunami di Pantai Kawasan Banten dan Lampung, Bukan karena Gempa

Sutopo Purwo Nugroho beberkan penyebab tsunami yang terjadi di Pantai kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung, bukan karena gempa.

Istimewa
Sutopo Purwo Nugroho beberkan penyebab tsunami yang menerjang Pantai kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam bukan karena gempa. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho beberkan penyebab tsunami yang terjadi di Pantai kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Tsunami menerjang pantai di daerah Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam pukul 20.27 WIB.

Lewat akun Twitternya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan penyebab tsunami yang melanda pantai di kawasan Selat Sunda.

Sutopo mengungkapkan penyebab tsunami yang terjadi di Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan bukanlah karena gempa tektonik.

Baca: BPBD Lampung Selatan Kesulitan Evakuasi 7 Korban Tewas dan 89 Luka-luka Akibat Tsunami

Baca: Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak Mengular Panjang Akibat Tsunami di Selat Sunda

"Benar, ada tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda pada 22/12/2018, 20.27 WIB.

Penyebab tsunami bukan gempa bumi. Namun, kemungkinan adanya longsor bawah laut pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau.

Bersamaan dengan adanya gelombang pasang akibat bulan purnama," tulis Sutopo hari ini, Minggu (23/12/2018).

Tak hanya itu, Sutopo juga menyebutkan bahwa fenomena tsunami yang terjadi semalam termasuk langka.

Pasalnya letusan Gunung Anak Krakatau tidak terlalu besar.

"Fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar.

Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan.

Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu.

Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian."

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyatakan hal serupa lewat akun Twitter resmi mereka pada Sabtu semalam.

Baca: Sebelum Dikabarkan Hilang Diterjang Tsunami, Seventeen Sempat Unggah Cuplikan Lagu Jangan Dulu Pergi

Baca: Diterjang Tsunami, Wisatawan di Pantai Anyer Panik dan Lari Berhamburan

BMKG menyebutkan penyebab tsunami di kawasan Banten dan Lampung Selatan bukanlah karena gempa.

Pasalnya pihak BMKG sendiri tidak mencatat adanya gempa yang terjadi pada Sabtu malam.

"#BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini.

Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami karena aktivitas seismik gempa. Tetap tenang."

BMKG menambahkan tsunami yang menerjang pantai di kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan diduga diakibatkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Pihaknya juga akan melakukan verifikasi lanjutan untuk mengetahui penyebab sebenarnya.

"UPDATE:

Gelombang pasang di Anyer dan sekitarnya memang bukan tsunami karena aktivitas gempa tektonik.

Namun hal tersebut DIDUGA tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, setelah mendapat data dari Badan Geologi.

#BMKG akan melakukan verifikasi lanjutan mengenai fenomena ini."

Baca: Saat Tsunami Terjadi Sedang Manggung di Pantai Carita, Grup Band Seventeen Belum Ditemukan

Baca: BMKG Sebut Tsunami di Banten dan Lampung Tipe Polanya Mirip dengan Gelombang Tsunami di Palu

Dikutip dari Wartakotalive.com, hingga saat ini Kepala BPBD Banten Kusmayadi menyatakan pihaknya telah mencatat 29 korban tewas akibat tsunami di Pantai Anyer, Kabupaten Pandeglang.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved