Kamis, 2 Oktober 2025

Beredar SMS Infokan Bakal Terjadi Bencana di Akhir Desember 2018, BMKG: Abaikan Saja

Informasi palsu atau hoaks terkait bencana masih saja sering terjadi. Kali ini, beredar sebuah pesan berantai yang meresahkan.

Penulis: Daryono
screenshot/twitter
Pesan meresahkan 

TRIBUNNEWS.COM - Informasi palsu atau hoaks terkait bencana masih saja sering terjadi.

Kali ini, beredar sebuah pesan berantai/SMS yang meresahkan.

Dalam pesan berantai itu disebutkan bakal terjadi bencana yang menimpa Indonesia.

Lantaran itu, lanjut bunyi pesan tersebut, masyarakat diminta untuk waspada utamanya mulai tanggal 21 Desember hingga akhir Desember.

Pesan berantai itu juga menyebutkan info tersebut disampaikan oleh anggota Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Adanya pesan itu diketahui dari postingan seorang warganet.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Sabtu 22 Desember, Mayoritas Berawan Meski Beberapa Wilayah Hujan

Warganet dengan akun @Mentiks tersebut mengaku mendapat screenshot pesan itu dari adik sepupunya.

Pesan tersebut meresahkan terlebih di Lombok masih sering terjadi gempa.

Pemilik akun @Mentiks menanyakan kebenaran info itu kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiiska (BMKG). 

Atas informasi itu, BMKG menyarankan agar informasi itu diabaikan. 

Gempa Mengguncang NTB dengan Kekuatan M 5,2

Gempa kembali mengguncang wilayah Indonesia pada Jumat (21/12/2018).

Kali ini giliran Pulau Panjang, NTB yang diguncang gempa berkekuatan 5,2 magnitudo pada pukul 17.43 WIB.

Pusat gempa berada di 27km Barat Laut Pulau Panjang - NTB

Tepatnya 8.27 Lintang Selatan dan 116,73 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

Baca: Berita Terbaru Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Minta Ganti Rugi hingga Penjelasan BMKG

Seperti dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter dan Instagram @infobmkg berikut ini.

#Gempa Mag:5.2, 21-Dec-18 17:43:55 WIB, Lok:8.27 LS,116.73 BT (27 km BaratLaut P.PANJANG-NTB), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono/Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved