Fakta Terbaru Kasus Habib Bahar bin Smith, Kembali Diperiksa Pihak Kepolisian
Habib Bahar kembali diperiksa oleh pihak kepolisian terkait kasus penganiayaan terhadap terduga korban berinisial MHU (17) dan Ja (18).
Meski begitu, beberapa media yang telah menunggunya sejak pagi itu kemudian mengerubungi dan melontarkan beberapa pertanyaan.
Namun, Bahar hanya tersenyum dan menjawab singkat.
"Siap," ujar Bahar singkat.
Baca: 2 Fakta Terbaru Pemeriksaan Habib Bahar: Bawa Kitab Saat Diperiksa dan Tidak Merasa Didiskriminasi
Sementara itu, di depan gedung Ditreskrimum Polda Jabar, polisi melakukan penjagaan ketat.
Saat rombongan Bahar masuk, petugas memeriksa satu persatu dengan menggunakan metal detector.
Salah satu pengacara Habib Bahar, Azis menyebut, kliennya itu didampingi sembilan pengacara.
"Ada sembilan pengacara," ujar Aziz.
"Untuk materi pemeriksaan, nanti kami kabarkan. Sekarang belum tahu," lanjutnya.
Baca: Beberkan Saat Diperiksa Polisi, Habib Bahar bin Smith Ungkap Soal Pilihannya di Pilpres 2019
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith membuat publik heboh saat muncul cuplikan ceramahnya yang menuai respons negatif dari pihak-pihak yang kontra dengan ceramahnya tersebut, ia dianggap menghina presiden RI Jokowi dengan menyebut Jokowi sebagai 'banci'.
Habib Bahar bin Smith berkata bahwa Presiden Jokowi, yang adalah kader PDIP, sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat.
Habib Bahar bin Smith, dalam tayangan video yang menjadi trending topic itu, menyebut Jokowi sebagai banci.
"Kalau ketemu Jokowi kamu buka celananya, jangan-jangan haid Jokowi itu, seperti banci," kata Habib Bahar bin Smith dalam video tersebut.
Baca: Beri Penjelasan, Habib Bahar bin Smith : Andai Presidennya Bapak Saya, Bakal Saya Bilang Banci
Soal ucapannya pada ceramah tersebut, Habib Bahar bin Smith memberikan penjelasan soal ceramahnya yang dianggap kontroversial itu.
Habib Bahar bin Smith dianggap telah membuat pernyataan kontroversi untuk Presiden Jokowi.
Habib Bahar bin Smith mengatakan, ia bersikukuh tidak akan meminta maaf kepada Jokowi dan memilih membusuk dalam penjara, andaikan ia benar-benar dipenjara.