Detik-detik Longsor di Wonosobo Terekam Kamera, Sebabkan 2 Orang Luka-luka dan Kerugian Rp 300 Juta
Bencana longsor terjadi di Dusun Jetis RT 02/01, Desa Pacarmulyo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (14/12/2018).
Majalah lama berbahasa Belanda “Indie” yang terbit tanggal 7 Januari tahun 1925 menuliskan laporan mengenai gempa di Wonosobo dengan gambaran yang mengerikan.
Terbitan itu menggambarkan penderitaan dan kepanikan masyarakat yang dilanda bencana dahsyat.
Bencana itu menyisakan luapan air mata serta trauma yang membekas lama.
Banyak warga meninggal dengan cara tragis.
Mereka yang selamat harus menanggung duka berkepanjangan, serta trauma yang akan membekas lama.
Tempat tinggal dan harta benda di dalamnya hancur hingga perekonomian lumpuh.
Jurang kemiskinan yang dalam karena penjajahan, bertambah curam akibat gempa yang meluluhlantakkan kehidupan.
“Wilayah Wonosobo di Hindia Belanda dikejutkan oleh teriakan melengking kesakitan dari masyarakat yang semula hidup bahagia berubah menjadi kemalangan, kesusahan dan kemiskinan."
"Dalam beberapa hari dan beberapa malam semua yang mereka miliki dan sayangi hilang sehingga kesedihan dan keputusasaan telah mencengkeram hati mereka."
"Di daerah padat penduduk, cengkeraman bencana alam tanpa henti. Rumah hancur, ternak mati dan melarikan diri hingga lubang-lubang akibat bencana menelan manusia, hewan, dan desa. Kampung atau jurang runtuh secara ajaib dikepung oleh gempa bumi dalam hitungan detik , sementara banjir melanda. Pemandangan daerah yang padat bangunan rusak."
"Ya , saat kita menulis ini, sudah dihitung lebih dari 1.000 orang mati,“ demikian laporan itu yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Seorang politisi Hindia Belanda Mr Wijnkoops dalam rapat interpelasi Pemerintah Hindia Belanda pertemuan ke-39 tanggal 17 Desember 1924 menyampaikan empatinya terhadap musibah tersebut.
Baca: Seorang Korban Longsor di Jalan Lintas Padang-Solok Meninggal, 4 Lainnya Dirawat
Ia yang begitu mengagumi keindahan alam pegunungan Wonosobo terkejut dengan bencana alam yang merenggut kecantikan daerah itu.
"Saya ingin berbicara tentang bencana yang terjadi di Wonosobo yang saat ini menjadi bahan pembicaraan, dengan gempa bumi yang mengerikan kawasan yang indah di bagian dari Jawa Tengah ini telah hancur. Saya mengucapkan bela sungkawa dan berusaha memberikan suatu yang lebih untuk daerah yang indah tersebut. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi disana.”
Angka korban jiwa yang tertulis dalam laporan itu tentunya sudah mampu menggambarkan kedahsyatan gempa kala itu.