Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya, BNPB: Tidak Ada Korban Jiwa dan Kerusakan Bangunan

Dikutip Tribunnews.com dari akun twitter resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa itu terjadi pukul 20.27 WIB.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
capture video
Ilustrasi gempa 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang Maluku Barat Daya, Sabtu (1/12/2018) malam.

Dikutip Tribunnews.com dari akun twitter resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa itu terjadi pukul 20.27 WIB.

Lokasi gempa berada di koordinat 7.66 Lintang Selatan,128.83 Bujur Timur atau berada di laut, 275 km timur laut Maluku Barat Daya.

Kedalaman gempa ini 162 km.

Baca: BREAKING NEWS: Gempa 6,5 SR Guncang Maluku Barat Daya pada Sabtu Malam, 1 Desember 2018

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa ini dirasakan di di Tiakur dengan skala MMI III-IV MMI, Saumlaki, Soe, Atambua dengan skala II MMI, Ambon dengan skala II MMI dan Kalabahi dengan skala I-II MMI.


Sementara, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. 

Sutopo juga menyatakan tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Skala MMI Gempa

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca: Dirjen PAS Pastikan Narapidana yang Kembali ke Lapas pasca-Gempa dan Tsunami di Palu Dapat Remisi

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved