Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2019

Fakta-fakta Wacana Penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor, Dihujani Penolakan Hingga Pernyataan PKS

Wapres Jusuf Kalla tidak setuju jika wacana pajak kendaraan bermotor dihapuskan. Menurutnya, wacana itu akan membuat pembangunanan daerah terhambat.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Tribunnews.com/Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak setuju jika wacana pajak kendaraan bermotor dihapuskan. 

Menurut Fahri, RUU yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut tidak ada dasar kajiannya.

Baca: Dukung Penerapan Tilang Elektronik, Anies Ingin Tuntaskan Masalah Pajak Kendaraan di Ibu kota

Fahri menjelaskan pemerintah saat ini sedang mengurangi populasi kendaraan bermotor lewat penaikan retribusi pajak.

"Tidak ada kajiannya itu, kajiannya justru motor itu harus dikurangi dengan menaikkan pajaknya, sebaiknya dikurangi dari waktu ke waktu bukan ditambah jumlahnya lewat penghapusan pajak," ujar Fahri dilansir dari Tribunnews.com.

Fahri menjelaskan bahwa motor dan mobil menggunakan akses di ruang publik.

Maka dari itu, menurut Fahri, pemerintah wajib memungut pajak dari kendaraan.

3. Penghilangan Pajak Kendaraan Disebut Ngawur

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menyebut janji PKS tentang penghapusan pajak kendaraan bermotor adalah ngawur.

Bestari malah menyarankan PKS untuk sekalian mengusulkan penghilangan Pajak Bumi dan Bangunan bila hanya sekedar mencari popularitas.

"Ngawur. Asal ngomong nggak boleh. Kalau ditataran wacana, ngomong apapun bisa. Nanggung kenapa cuma pajak motor? Kenapa nggak pajak PBB? Sekalian gitu, kalo mau popularitas," kata Bestari melansir dari Tribunnews.com.

Bestari mengungkapkan jika penghapusan pajak kendaraan bermotor tersebut bakal ada banyak penolakan oleh pemerintah daerah.

Sebab, pajak kendaraan bermotor adalah sumber terbesar dari Penghasilan Asli Daerah (PAD).

4. Alasan PKS Wacanakan Hapus Pajak Kendaraan Bermotor

Melansir dari Tribunnews.com, menurut Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS, Al Muzzammil Yusuf, pajak kendaraan motor dihapuskan agar meringankan beban hidup masyarakat kecil.

Dirinya juga menyebutkan, penghapusan pajak ini akan mengurangi waktu produktif yang hilang akibat masyarakat harus mengurus administratif pajak.

Muzzammil juga membeberkan jika penghapusan pajak tersebut tidak akan mengganggu keuangan APBD Provinsi.

Baca: Soal Hapus Pajak Kendaraan, Demokrat Minta PKS Jangan Beri Janji Politik Kosong

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved