Socofest 2018, Wadah Apresiasi Seni Bagi Para Komikus, Cosplayer, serta Pecinta J-Music di Kota Solo
Socofest 2018 merupakan event yang menjadi wadah apresiasi seni bagi para komikus, cosplayer, serta pecinta J-Music di Kota Solo
TRIBUNNEWS.COM - Gelanggang Pemuda Bung Karno Manahan, Surakarta dipenuhi pengunjung pada Minggu, 11 November 2018.
Acara tahunan Solo Comic Festival atau Socofest sedang berlangsung di sana.
Socofest 2018 merupakan acara yang digelar sebagai wadah apresiasi seni bagi para komikus serta illustrator di Solo.

Acara ini juga diramaikan oleh cosplayer serta pecinta J-music dari Kota Solo dan sekitarnya.

Dengan konsep comiket atau comic market, para komikus dan illustrator bisa memperkenalkan karya-karya mereka pada publik.

Menurut Dwi Cahyo, humas Socofest saat diwawancarai Tribunnews, sebagian besar komikus dan illustrator baru memperkenalkan karya mereka dalam bentuk merchandise saja.
Sebab, membuat satu komik tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
Meski begitu, Socofest diharapkan menjadi awalan yang baik bagi komikus dan illustrator.

Untuk sasaran pengunjung, Socofest menargetkan acara ini pada pecinta atau seseorang yang memiliki hobby pada komik, gambar/illustrasi, jband, serta cosplay.
Di dalam acara Socofest 2018 ini, selain comiket, yaitu stand-stand untuk para komikus dan illustrator untuk menjual karyanya, ada pula panggung hiburan untuk J-Band dan dance cover, serta bazaar makanan dan display lomba ilustrasi.

Untuk bintang tamu, Socofest menggaet 3 public figure yang memiliki pengaruh besar di bidangnya masing-masing, yaitu J-Music, cosplay, serta komik.
Ketiga bintang tamu tersebut yaitu Dejikai, band asal Solo; Larissa Rochefort, cosplayer asal Jakarta; serta Deruu RioTA, komikus yang mengarang komik Deadly 7 Inside Me di Webtoon.
Event tahunan kedua yang digelar Ichirorenji ini pun ramai pengunjung dari pagi hingga pukul 19.25 malam.
Menurut salah satu pengunjung, Ren, event Socofest hari itu berlangsung dengan baik.
Komikus dan ilustrator memiliki tempat yang cukup, ada banyak stand makanan, serta cosplayer yang banyak juga.

"Acaranya bagus, panggung ramai, stand komunitas tertata rapi, stand makanan banyak meski area GPBK tidak bisa digunakan sepenuhnya karena sedang renovasi," ujar Ren pada Tribunnews.
"Cosplayer-nya juga banyak," tambahnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)