BMKG Sebut Isu Kemarau Panjang dan Kekeringan Akan Terjadi Mulai 2019 hingga 2022, HOAX
BMKG menyebut kabar akan terjadinya musim kemarau panjang mulai 2019 hingga 2022, adalah kabar bohong alias hoax!
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Natalia Bulan Retno Palupi
Sebab, menurutnya, artikel ini membicarakan fakta kecenderungan suhu global yang diprediksi terus naik sehingga menimbulkan tahun-tahun yang lebih panas sebelumnya dan sama sekali tidak menyinggung kekeringan panjang.
Herizal juga menyatakan, BMKG juga sudah menyampaikan pendapat melalui media massa dan menegaskan, isu yang beredar tersebut adalah hoax.
“Sekalipun benar ada kondisi perubahan iklim akibat kecenderungan naik pemanasan global pada periode klimatologi hingga saat ini, pola musiman sebagai pola utama iklim Indonesia tetaplah ada yaitu, adanya musim penghujan dan musim kemarau," ujarnya.
Artinya, lanjut Herizal, tidak ada musim kemarau yang berlangsung sepanjang tahun bahkan hingga menyeberang tahun.
"Ada kalanya musim kemarau dapat menjadi lebih parah tingkat keringnya atau menjadi lebih lama berlangsungnya kalau ada faktor-faktor yang memengaruhinya, satu di antaranya EL Nino," kata dia.
Masih dari informasi yang dirilis Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, pemutakhiran terbaru prakiraan BMKG dari data hingga 1 Oktober 2018 menyebutkan, 68 persen wilayah akan terlambat awal musim hujannya.
Baca: Penjelasan BMKG terkait Gempa Bumi Magnitudo 5,6 di Wilayah Sulut
Awal Musim Hujan di 342 Zona Musim (ZOM), 43 persen diprediksi mulai pada November 2018, 22,8 persen pada Oktober di sebanyak 78 ZOM, dan selebihnya pada Desember 2018.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)