Senin, 29 September 2025

Gempa di Sulteng

Kepala BMKG Diminta Mundur Anthon, Inilah 9 Fakta Tentang Dwikorita: Teman Akrab Menteri Susi

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati diminta mundur dari jabatannya karena dianggap lalai dalam deteksi bencana. Ini 9 fakta menariknya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suut Amdani
Ruth Vania Christine/Tribunnews.com
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018). 

8. Pernah jadi Moderator Debat Cawapres 2014

DEBAT CAWAPRES - Kandidat wakil presiden no  I, Hatta Rajasa dan  Kandidat Wakil Presiden no2, Jusuf Kalla dalam  debat  dengan mederator  Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati. dengan  tema'Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)`  di hotel Bidakara, Pncoran, Jakarta Selatan, Minggu(29/6/2014)
Selain memaparkan visi misi, keduanya bakal adu gagasan dan argumentasi di panggung Debat -
DEBAT CAWAPRES - Kandidat wakil presiden no I, Hatta Rajasa dan Kandidat Wakil Presiden no2, Jusuf Kalla dalam debat dengan mederator Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati. dengan tema'Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)` di hotel Bidakara, Pncoran, Jakarta Selatan, Minggu(29/6/2014) Selain memaparkan visi misi, keduanya bakal adu gagasan dan argumentasi di panggung Debat - (Warta Kota/henry lopulalan)

Pada masa debat Pilpres 2014, Dwikorita rupanya pernah menjadi moderator debat keempat kandidat Pilpres 2014 yang diikuti calon wakil presiden.

Saat itu, Dwikorita masih menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dwikorita terpilih dari tujuh nomine yang sudah ditetapkan sebelumnya.

9. Diminta Mundur dari Jabatannya sebagai Kepala BMKG

Terbaru, Dwikorita diminta dari jabatannya sebagai Kepala BMKG oleh anggota Komisi V DPR RI, Anthon Sihombing setelah rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan BMKG.

Dwikorita dianggap tak layak lagi memimpin BMKG karena dianggap paling bertanggung jawab terhadap banyaknya korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini menyebut kelalaian yang dilakukan BMKG dalam mendeteksi bencana dianggap sebagai kesalahan fatal.

Selain itu, pernyataan yang diberikan kepada media juga sangat normatif, sehingga membuat informasi menjadi simpang siur.

“Saya dengan tegas meminta agar Kepala BMKG lebih terhormat kalau mengundurkan diri."

"Di samping itu juga, statement-statement yang diberikan dilontarkan oleh Kepala BMKG ini sangat simpang siur atau sangat berlainan dengan realita."

"Padahal sebagai pemimpin, seharusnya dia dapat melaporkan kondisi yang sejelas-jelasnya,” jelasnya ketika ditemui Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (03/10/2018).

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan