Berita Viral
Viral Video Penjual Sari Tahu Lakukan Aksi Curang, Pakai Mangkuk Plastik Bekas yang Sudah Dibuang
Sebuah video menunjukkan aksi curang penjual makanan kaki lima viral di media sosial. Banyak penjual menghalalkan segala cara demi mendapat untung.
Selva bahkan mengatakan sikap si penjual bisa membuat pelanggan tertular penyakit karena menggunakan mangkuk bekas.
Baca: Wanita Ini Simpan Mayat Ibunya Berbulan-bulan di Rumah, Mengaku Ingin Lihat Proses Pembusukan

Terlebih ia mencuci tanpa menggunakan sabun sama sekali, hanya bermodalkan air dan membilasnya sedikit.
Si penjual kemudian menyarankan Selva untuk tak membeli sari tahu dan kedelai di tempatnya jika merasa takut.
Karena terus mendapat perlawanan dan si penjual tak merasa bersalah, Selva pun mengancam akan mengunggah videonya ke Facebook.
"Aku tidak akan berani memakan daganganmu. Aku akan mengunggahnya (video) ke Facebook," ancam Selva.

Tak merasa takut, si penjual tetap kukuh pada pendiriannya.
Ia mengatakan tak masalah jika videonya diunggah ke Facebook.
Si penjual merasa tak takut lantaran ia sendiri berani mengkonsumsi dagangannya.
Video Selva yang merekam aksi jorok si penjualpun menjadi viral dan sudah ditonton lebih dari 608 ribu kali.
Baca: Pria Pasang Kamera Tersembunyi, Tak Sengaja Rekam Aksi Kejam Perawat pada Ibunya
Viralnya video Selva membuat banyak warganet mengungkapkan pendapat mereka.
Ada yang setuju dengan tindakan Selva memviralkan aksi curang si penjual.
Sementara sebagian lainnya menilai tindakan Selva berlebihan.
"Bahkan truk tempat ia berjualan terlihat kotor. Aku sama sekali tak ingin membeli darinya."
"Jangan salah, ia sedang menerapkan daur ulang sampah. Ia membantu kita semua mengurangi penggunaan plastik secara berlebihan."
"Apakah kalian merasa ada masalah? Jika menurutmu itu kotor, tak usah makan di sana. Bahkan semua restoran tak bisa menjamin peralatan makan mereka benar-benar bersih."
"Tak perlu membuatnya viral. Ia juga mencari makan meskipun caranya salah."
"Terima kasih kamu telah mengunggah video ini. Sebaiknya kita berhati-hati saat membeli makanan di pinggir jalan."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)