Minggu, 5 Oktober 2025

Kesaksian Warga Tentang Hujan Jelly di Gorontalo yang Viral, Dikira Es Batu Tapi Terlihat Lembek

Viral fenomena alam langka. Hujan yang tidak lazim terjadi di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bukan air yang turun, tapi butiran mirip jelly.

|
kolase/ Tribun video/kompasTV/kompas.com
HUJAN JELLY - Viral fenomena alam langka. Hujan yang tidak lazim terjadi di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bukan air yang turun, tapi butiran mirip jelly. Hujan jelly ini turun Sabtu (15/2/2025) malam pukul 20.00 WITA. 

Dr Andy Taylor mempelajari jamur di Macaulay Institute di Aberdeen. Ia mengatakan ada filamen jamur di lendir tersebut tetapi setuju dengan Hans bahwa jamur tersebut tumbuh di dalam lendir.

Rekan akademis Hans Sluiman lalu menemukan referensi tahun 1926 di jurnal Nature tentang 'pembusukan bintang'. 

Referensi tersebut mendukung teori bahwa burung dari beberapa spesies tertentu memakan katak atau kodok. Burung itu kemudian memuntahkan ovariumnya hingga jatuh ke daratan. 

BMKG menduga penyebab hujan jelly plankton hingga limbah

Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan,  mengatakan ada  beberapa kemungkinan penyebab terjadinya hujan bertekstur seperti jelly di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Gorontalo Utara, pada Sabtu (15/2) malam pukul 20.00 WITA.

"Beberapa proses bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya," kata Naufal di Gorontalo dikutip dari Kompas.TV.

Alat Deteksi Plankton dan ikan Bakamla
Alat Deteksi Plankton dan ikan Bakamla (TRIBUNNEWS.COM/Amriyono Prakoso)

Menurut Naufal, kemungkinan pertama adalah adanya fenomena biologis, yakni hujan jelly disebabkan oleh hewan laut kecil, seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang.

Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.

Kemungkinan kedua adalah fenomena meteorologi, yakni saat angin yang sangat kuat mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.

Kemungkinan ketiga adalah adanya pencemaran atau limbah.

Ia menyebut, pada beberapa kasus, hujan jelly terkait dengan limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.

Namun, kata Naufal, untuk mengetahui secara pasti penyebab turunnya hujan yang menyerupai jelly tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut.

(Tribun Gorontalo/Kompas.TV/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: Heboh Fenomena Hujan Jeli di Gorontalo Utara, Baru Pertama Kali Terjadi

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved