Minggu, 5 Oktober 2025

Kesaksian Warga Tentang Hujan Jelly di Gorontalo yang Viral, Dikira Es Batu Tapi Terlihat Lembek

Viral fenomena alam langka. Hujan yang tidak lazim terjadi di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bukan air yang turun, tapi butiran mirip jelly.

|
kolase/ Tribun video/kompasTV/kompas.com
HUJAN JELLY - Viral fenomena alam langka. Hujan yang tidak lazim terjadi di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bukan air yang turun, tapi butiran mirip jelly. Hujan jelly ini turun Sabtu (15/2/2025) malam pukul 20.00 WITA. 

Hujan jelly di desa itu terjadi sekitar 30 menit.

Bukan hujan air biasa dengan intensitas rendah namun hujan turun cukup deras. 

Menurut warga, jelly  yang turun ini nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar.

"Ada yang sibuk mengambil wadah untuk menampung hujan jelly , sebagian warga memilih mengabadikan momen yang tidak pernah terjadi di desa tersebut," katanya.


Namun warga memilih menghindar agar tidak terkena langsung.


Fenomena serupa, hujan jelly pernah terjadi tahun 2009 di Eropa

Terjadi dimana sajakah hujan jelly ini? 

Untuk kasus hujan jelly di Gorontalo belum diketahui pasti dimana saja turun.

"Belum diketahui apakah butiran jelly  memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari," jelas Ewan.

Baca juga: Hujan Es Melanda Beberapa Wilayah Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Hujan jelly diketahui pernah terjadi di Skotlandia, Eropa, pada tahun 2009.

Dikutip dari BBC, seseorang menemukan butiran jelly di Pentlands.

Penemuan ini memicu beragam teori konspirasi.

Beberapa dugaan menyebutkan bahwa zat tersebut adalah sejenis jamur, ekskresi hewan, atau bahkan 'ingus bintang' dari meteorit.

Kemudian pada Agustus 2009, ada bukti ilmiah baru yang menunjukkan bahwa materi misterius ini mungkin berasal dari suatu cairan dari katak. 

Untuk mencoba memecahkan misteri tersebut, Out of Doors telah meminta beberapa ilmuwan untuk memeriksa sampel jeli.

Hans Sluiman, seorang ahli alga di Royal Botanic Garden Edinburgh, mengatakan kepada para pendengar BBC bahwa ia yakin gel itu sendiri bukanlah tumbuhan atau hewan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved