Jumat, 3 Oktober 2025

Spesifikasi dan Sejarah Jet B-52H Stratofortress, Pesawat Pengebom AS yang Sukses Gertak Iran

B-52H Stratofortress telah beroperasi lebih dari 60 tahun di jajaran militer AS, namun hal tersebut tak membuat pesawat pengebom ini kehilangan pesona

Airforce Technology
Pesawat pengebom B-52H Stratofortress milik Amerika Serikat ramai diperbincangkan publik setelah melakukan manuver di Timur Tengah untuk menggertak Iran. 

Pesawat bomber ini dapat menampung beberapa senjata daya hancur tinggi, seperti bom berpemandu laser AGM-84D Harpoon.

Dengan senjata ini pesawat bomber dapat memantau radar musuh dan menenggelamkan kapal sekelas fregat hanya dalam sekali hantam.

Baca juga: Gertak Iran, Amerika Kirim Dua Jet Pengebom B-52 Stratofortress Bermanuver di Timur Tengah

Selanjutnya yaitu senjata rudal AGM-158C LRASM yang diklaim mempunyai teknologi siluman sea skimming yang dapat terbang rendah di atas permukaan laut.

Sejarah Peperangan Bomber B-52

Telah beroperasi lebih dari 6 dekade, Bomber B-52 sukses mencatatkan diri sebagai salah satu tulang punggung pertahanan militer AS. Ini lantaran B-52 adalah pesawat pengebom yang telah teruji di berbagai medan peperangan skala besar.

Hampir semua konflik yang melibatkan AS pasti juga mengikutsertakan B-52 untuk misi pengeboman udaranya, hingga menggentarkan musuh-musuhnya. 

Sejumlah misi pengeboman yang pernah dilakoni B-52 dalam peperangan diantaranya yaitu Perang Vietnam (1972), Perang Teluk (1991), Serangan Yugoslavia (1999), serta Perang Afghanistan (2001) dan Perang Pembebasan Irak (2003).

Baca juga: AS Terbangkan Pembom B-52 ke Timur Tengah, Ketiga Kalinya di Tahun Ini

AS rencananya akan tetap menerbangkan B-52 Stratofortress hingga tahun 2050-an dan menjadikan pesawat militer ini sebagai jet pertama yang beroperasi selama satu abad.

Untuk memperpanjang usia pesawat pengebom B-52 Stratofoster, AS saat ini dilaporkan tengah melakukan peningkatan secara signifikan hingga akhir 2025 mendatang.

Setelah selesai melakukan peningkatan,  B-52 yang telah dilengkapi dengan mesin  versi terbaru  rencananya akan mulai diuji cobakan angatan udara AS pada akhir tahun 2028.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved