Tujuan Yayasan Bill Gates Sponsori Jamban dengan Cacing Harimau
Dinamai Tiger Toilet karena dalam prosesnya melibatkan cacing harimau (Eisenia fetida) yang baik untuk membusukkan bahan organik.
Sebagai catatan, untuk Tiger Toilet tidak dilengkapi alat pembilas otomatis. Statistik pembersihan toilet sangat mengesankan.
Cacing-cacing itu memproses kotoran, menghilangkan 99 persen patogen, dan menyisakan sekitar 15 persen kotoran cacing yang bisa dijadikan kompos.
Sekitar 60 sampai 70 persen sisanya menjadi air dan karbon dioksida. "Cara ini jauh lebih baik dibanding septic tank dan menghasilkan produk sampingan berupa pupuk yang sangat bagus dengan kandungan nitrogen, fosfor, karbon, dan kalium yang baik untuk tanaman," kata Oak.
Selain itu, bau khas karena proses pemecahan limbah padat yang dilakukan cacing harimau membuat lalat dan nyamuk enggan datang dibanding kakus pada umumnya.
Toilet dengan sistem semacam ini dapat awet hingga delapan samapi sepuluh tahun. Untuk pemeliharaan, tutup toilet yang memperlihatkan lapisan atas cacing dapat dibersihkan dan digunakan sebagai pupuk.
Perkembangan teknologi toilet dengan cacing diyakini dapat menyelamatkan jiwa manusia mengingat ada ratusan ribu orang dari negara berkembang yang mengalami diare karena kondisi toilet yang kotor.
"Diare membunuh 525.000 balita di seluruh dunia akibat kebersihan yang buruk setiap tahunnya," menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toilet Cacing Jenius yang Disponsori Bill Gates Ubah Kehidupan India"