Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Yai Mim Menangis Difitnah Sahara Lakukan Pelecehan: Saya Penghafal Al Quran, Tidak Mungkin Maksiat

Yai Mim menangis setelah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh pemilik rental sekaligus tetangganya, Nurul Sahara.

Tangkapan Layar YouTube Uya Kuya TV
YAI MIM MENANGIS - Mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim menangis saat menanggapi fitnah dan tuduhan melakukan pelecehan seksual oleh tetangganya Nurul Sahara di YouTube Uya Kuya, Sabtu (4/10/2025). 

Yai Mim sendiri juga pernah mengaku sebagai keturunan keenam dari dua anggota Wali Songo, yaitu Sunan Ampel dan Sunan Bonang.

Ia merupakan anak dari pasangan H. Achmad Mochammad Mardi Hasan Karyantono dan Hj. Siti Katmiyati.

Kepada Dedi Mulyadi, Yai Mim juga mengaku, dirinya memiliki pondok pesantren bernama Pondok Pesantren Al Adzkiya’ Nurus Shafa (Anshofa).

Saat dipuji Dedi Mulyadi ia adalah keluarga dari ulama-ulama terkenal di Jawa Timur, Yai Mim berusaha untuk merendah.

Ia menegaskan, dirinya bukan sosok ulama terkenal seperti Gus Iqdam dan Kyai Marzuki tersebut.

"Saudara tokoh-tokoh terkenal Jawa Timur ya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Saya nggak terkenal tapi, saya di bawahnya," jawab Yai Mim.

Di sisi lain, Yai Mim mendapatkan pujian dari Dedi Mulyadi saat menjelaskan tafsir musyarokah.

Yai Mim mengaitkan konsep musyarokah dengan konsep hidup berdampingan bersama alam.

Ia menilai istilah musyrik sering dipahami dengan negatif.

Padahal, kata itu bisa dimaknai sebagai kebersamaan atau kerja sama dalam menjaga ciptaan sang pencipta, Allah SWT. 

"Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yang musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama," ujarnya.

"Musyrik itu apa? Memelihara kepada sesuatu, misalnya pohon itu besar, lalu kita pelihara, kita obong-obong, kita jaga kita supaya dia mengeluarkan oksigen."

"Kita memelihara pohon, dia memberikan perlindungan pada kita. Namanya musyarokah. Syirik, musyarokah menuju Allah," imbuhnya.

KDM, sapaan akrap Dedi Mulyadi tampak mengapresiasi cara pandang mantan dosen Filsafat Tasawuf tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved