Senin, 6 Oktober 2025

Pria di Gowa Sulsel Bunuh Istri Lalu Akhiri Hidup, Sempat Serang Ipar dan Mertua

Informasi keluarga menyebutkan AM baru sepekan pulang dari Malaysia setelah bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di perkebunan sawit

Editor: Eko Sutriyanto
net
ILUSTRASI MAYAT - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menelan korban di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,  Kamis (2/10/2025) pagi. Seorang pria berinisial AM (45) tega membunuh istrinya, SY (36), dengan sebilah badik di rumah mereka di Dusun Bontomarannu, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan 

TRIBUNNEWS.COM, GOWA – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,  Kamis (2/10/2025) pagi.

Seorang pria berinisial AM (45) tega membunuh istrinya, SY (36), menggunakan sebilah badik di rumah mereka di Dusun Bontomarannu, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan. 

Korban mengalami sebelas luka tusukan, termasuk di leher dan dada. Kerabat yang mendengar teriakan segera masuk ke kamar dan menemukan SY bersimbah darah.

“Ada sebelas luka pada tubuh korban, salah satunya luka terbuka di bagian leher,” kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar Nambung, Kamis (2/10/2025).

Setelah menewaskan istrinya, AM sempat menyerang kakak ipar dan mertuanya.

Kemudian, ia melarikan diri ke kebun coklat sekitar 800 meter dari rumah. Warga dan aparat kepolisian segera melakukan pencarian.

Baca juga: Kasus KDRT di Lumajang: Istri Luka Parah Akibat Dibacok Suami Setelah Tolak Rujuk

Penemuan Pelaku dalam Kondisi Kritis

AM ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di pinggang kiri dan kanan, diduga akibat menusuk dirinya sendiri karena menyesal membunuh istrinya., Sen

Ia dievakuasi ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Meski mendapat perawatan medis, AM meninggal dunia pada pukul 20.00 WITA.

Polisi mengamankan sebilah badik milik pelaku di lokasi kejadian sebagai barang bukti.

Latar Belakang Pelaku

Informasi keluarga menyebutkan AM baru sepekan pulang dari Malaysia setelah bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di perkebunan sawit.

Menurut adiknya, Amir (33), AM sempat mengalami depresi dan gangguan ingatan.

“Di rumah sakit, dia mengaku menusuk dirinya sendiri karena menyesal telah membunuh istrinya,” ujar Amir.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif di balik pembunuhan ini serta memastikan kepastian hukum. Dugaan awal, peristiwa ini merupakan kasus KDRT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved