Minggu, 5 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kondisi Puluhan Siswa di Ngawi yang Diduga Keracunan MBG, Pemkab Fokuskan Pemulihan

Pemkab Ngawi, Jawa Timur, memastikan penanganan siswa yang diduga keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik.

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
SISWA DIRAWAT - Siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi menjalani perawatan di Puskesmas Ngrambe Ngawi, setelah mengalami keluhan mual dan muntah, Rabu (1/10/2025). Ada dugaan mereka mengalami keracunan usai konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, memastikan penanganan puluhan siswa yang diduga mengalami keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyebut, beberapa murid yang masih dirawat memerlukan observasi meskipun sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Bahkan, sambungnya, penanganan sudah disiapkan di Kecamatan Ngrambe.

“Laporan yang masuk baru dari SMK N 1 Sine. Jumlah yang di Puskesmas Sine 35 orang,” ujarnya, dilansir TribunJatim.com.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kondisi para siswa mengalami gejala keracunan.

Pasalnya, rentang waktu antara menyantap MBG dengan keluhan yang mereka rasakan cukup panjang.

“Keluhan anak-anak juga variatif macam-macam. Kami prioritaskan keselamatan mereka,” tuturnya.

Menurutnya, Pemkab Ngawi bersama dengan instansi terkait memfokuskan pemulihan para siswa dan menjamin penanganan kesehatan selama dirawat.

Pria yang akrab disapa Mas Antok ini juga menyatakan, insiden ini belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Puskesmas dan Dinkes, juga sudah menyiapkan, mengantisipasi berbagai macam kemungkinan,” tuturnya.

Sementara itu, terkait penghentian MBG, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memiliki kewenangan berkaitan dengan teknis.

Baca juga: DPR Bukan Kaget Cucu Mahfud Keracunan MBG, tapi Heran Kok Bisa Kebagian: Orang Mampu Bukan Prioritas

“Penghentian (MBG) tidak ada. Soal evaluasi yang menyangkut mungkin apakah itu dari SPPG atau dari mana, lalu menyangkut teknis, dan lain-lain sebagainya itu masih didalami,” tuturnya.

Siswa Mengalami Mual dan Muntah

Pada Rabu (1/10/2025) pagi, para siswa dilarikan ke puskesmas setempat setelah mengalami gejala mual, pusing, hingga sesak napas.

Setibanya di puskesmas, mereka langsung menerima penanganan medis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved