Selasa, 7 Oktober 2025

Berita Viral

Tri Wulandari Siramkan Bensin ke Polisi, Diduga Marah Disebut ODGJ hingga Tagih Perkara Rp600 Juta

Warga Sragen viral setelah menyiram bensin ke polisi yang berjaga di Mapolres Sragen, ia tak terima disebut ODGJ

tribunsolo.com
WARGA SIRAM POLISI - Warga Sragen bernama Tri Wulandari viral setelah menyiram bensin ke polisi yang berjaga di Mapolres Sragen, baru-baru ini. Foto TikTok tri.wulandari5338 yang diunggah Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Tri Wulandari, seorang warga Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, viral setelah menyiram bensin kepada polisi yang berjaga di Mapolres Sragen.

Mapolres adalah singkatan dari Markas Kepolisian Resor, yaitu kantor Kepolisian Resor (Polres) yang merupakan satuan organisasi Kepolisian di tingkat kabupaten atau kota.

Melansir TribunSolo, kejadian yang baru-baru ini terjadi mengundang tanda tanya publik.

Dalam video berdurasi 24 menit 33 detik itu, emak-emak berpakaian gamis berwarna cokelat itu marah-marah serta mencari pimpinan Provost dan polisi bernama Andrian.

Ia juga membawa plastik hitam berisi botol dan langsung masuk ke area Polres bersama tiga anaknya.

Namun, seorang polisi mengatakan pimpinan Provost sedang sakit sehingga tak masuk kerja.

Karena tak terima dengan jawaban petugas, ia meluapkan kemarahan hingga menyiram anggota polisi dengan bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.

Aksi tersebut terekam dalam video siaran langsung yang diunggah akun TikTok tri.wulandari5338 pada Selasa (30/9/2025).

Duduk Perkara

Permasalahan Tri Wulandari ini diduga menyangkut uang Rp600 juta.

Tri Wulandari nelangsa, dia ditipu orang uang ratusan juta itu.

Baca juga: Kronologi Emak-emak Siram Polisi dengan Bensin Usai Merasa Disebut Orang Gila di Mapolres Sragen

Ia pun mencari keadilan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib, yakni Polres Sragen.

Namun, kasus tersebut berhenti dan tak ada kejelasan yang pasti.

Belakangan Tri Wulandari kembali mempertanyakan kelanjutan kasusnya.

Bukannya mendapatkan solusi, Tri Wulandari justru merasa dipermainkan polisi.

Dia bahkan disebut orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) oleh salah seorang oknum polisi.

Tri Wulandari yang memuncak amarahnya lalu mendatangi Polres Sragen dengan serta membawa anak-anaknya.

Ia pun menyiramkan bensin itu kepada polisi.

Setelah viral, Tri Wulandari lalu mengunggah sebuah video di akun TikToknya.

"Wong cilik golek keadilan raono, malah dianggep wong ODGJ (orang kecil mencari keadilan nggak ada, malah dianggap orang ODGJ)."

"Rasakno ngarani aku wong edan, wong pek*k, (rasakan karena mengatakan aku orang gila, orang bodoh)," ungkap Tri Wulandari saat menceritakan kisahnya.

Tri Wulandari juga meminta para anggota kepolisian tak seman-mena terhadap orang lemah.

"Makanya kalau punya mulut itu dijaga, jangan ngatain orang sembarangan, ODGJ."

"Aku siram, katanya mau diviralkan, viralkan aku tidak takut. Biar seluruh dunia tahu. Aku tuh mencari uang Rp600 juta."

"Kalau tidak terima penjarakan saya nggak papa, tapi kasusku gimana? kalian diam saja. Jangan semena-mena ikutin maunya sendiri."

"Biar sampai Presiden tahu, bagaimana rasanya kehilangan uang Rp600 juta. Kamu kira uang 600 juta itu kecil?" demikian kelanjutan kalimat Tri Wulandari yang ia sampaikan secara terbuka di TikTok.

Sosok yang Disiram

Melansir TribunJatim, petugas kepolisian yang disiram bensin bernama Provos Polres Sragen, Bripka Johan.

Tri Wulandari menyiramkan bensin berjenis Pertalite yang sengaja dibawanya dalam botol berukuran 600 ml ke arah Johan.

Akibat perbuatan Tri Wulandari ini, Johan mengalami luka serius pada mata sebelah kiri.

Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menegaskan pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.

Sebab, ia masih mendalami motif di balik peristiwa tersebut.

"Memang kami tidak melakukan tindakan represif, karena kami memahami betul permasalahan yang bersangkutan," ujar Dewiana di Mapolres Sragen pada Rabu (1/10/2025).

Belakangan diketahui, wanita tersebut adalah warga Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ia datang ke kantor Propam lalu terlibat perdebatan dengan petugas.

Polisi Benarkan Tri Wulandarai Lapor Kasus

Dewiana mengatakan Tri Wulandari pernah melaporkan kasus dugaan penipuan pembelian minyak ke Polres Sragen.

Jumlah total kerugian Tri Wulandari disebut mencapai ratusan juta.

Namun, ketika diundang untuk klarifikasi pada 27 Maret dan 25 September 2025, Tri Wulandari tak pernah hadir.

Undangan klarifikasi itu disampaikan sebelum kejadian penyiraman bensi ini terjadi.

"Sebelum terjadinya penyiraman ini juga dari penyidik mengundang untuk klarifikasi."

"Tapi juga yang bersangkutan tidak datang. Justru malah datang melakukan penyiraman itu," jelas Dewiana.

Polisi kini masih menelusuri latar belakang dan kondisi pribadi pelaku.

"Ini kami sedang melakukan pendalaman lebih lanjut tentang latar belakang dan permasalahan pribadi yang bersangkutan dan lain-lain," ujar Dewiana.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Emak-emak Siram Polisi Sragen, Amarah Memuncak Usai Dengar Pimpinan Provost Tak Masuk Karena Sakitdan TribunJatim.com dengan judul Ngamuk Dianggap ODGJ, Ibu-ibu Siram Bensin Pertalite ke Polisi: Kasusku dari Dulu Tidak Diselesaikan

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)(TribunJatim.com/Alga | Editor: Mujib Anwar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved