7 Korban Masih Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tim Penyelamat Kirim Suplai Oksigen
Diperkirakan ada tujuh orang korban yang masih berupaya untuk diselamatkan dari reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.
Sebab, dikhawatirkan risiko getaran justru bisa membahayakan para korban yang masih terjebak maupun tim penyelamat.
"Di sektor belakang terdeteksi satu orang, di tengah satu orang, dan di samping kanan lima orang,” jelasnya, Selasa, dikutip dari TribunJatim.com.
Biaya Pengobatan Korban
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pihaknya terus memantau perkembangan penanganan evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Khofifah juga memastikan sampai saat ini ada tiga santri yang terkonfirmasi meninggal dunia.
“Sampai saat ini tadi, tiga santri terkonfirmasi meninggal dunia. Ada Muhammad Saleh dari Bangka Belitung, Maulana Alfan Ibrahimnomik yang tadi malam terkonfirmasi, Muhammad Masdulhaq pagi ini terkonfirmasi disampaikan kepada kami,” ungkap Khofifah dalam sambutannya saat membuka Job Fair Inklusif Tahun 2025 di Dyandra Convention Center, Selasa, masih dari TribunJatim.com.
Ia menegaskan proses evakuasi masih berlangsung dan tim SAR harus berlomba dengan waktu.
Sebab, mereka bekerja tanpa menggunakan alat berat agar tidak membahayakan para korban yang terjebak.
Meski begitu, Khofifah menyebut, menyelamatkan korban yang terjebak dalam reruntuhan gedung bukan hal yang mudah.
Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Korban 83 Orang, Basarnas Pimpin Operasi Penyelamatan
Sementara itu, Khofifah menyampaikan, ada sebanyak 100 orang yang dibawa ke rumah sakit, Senin.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70 orang sudah pulang dan dijemput oleh wali santri.
“Yang masih di rawat di RS non-RSUD biaya perawatannya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim."
"Tapi yang dirawat di RSUD di Sidoarjo maka akan ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo,” jelas Khofifah.

Kronologi
Wahid, seorang santri Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, membeberkan detik-detik insiden ambruknya musala ponpes tersebut.
Ia mengatakan peristiwa terjadi saat para santri sedang salat jemaah asar di lantai satu gedung Ponpes Al Khoziny, Senin (29/9/2025).
Setelah bangunan ambruk, para santri menjadi korban dalam peristiwa ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.