Senin, 29 September 2025

Pasien Batu Ginjal di Batang Trauma usai Salah Diagnosa HIV, Diduga Malapraktik

Pria di Batang, Jawa Tengah, Mistono, sempat divonis terjangkit HIV. Namun vonis tersebut tidak benar. Ia diduga jadi korban malapraktik oleh RSUD.

Tribun Jateng/Dina Indriani
KENA HIV - Warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah bernama Mistono(59) tidak menyangka hidupnya jadi kian suram. Hal tersebut bermula saat ia menjalani perawatan penyakit batu ginjal. Mistono kamudian harus menjalani operasi di RSUD Batang pada November 2024. Namun, bukannya sembuh, ia justru divonis mengidap HIV dan harus mengkonsumsi obat selama tujuh bulan. 

Bahkan, matanya mengalami pendarahan hebat. 

"Saat itu saya ditawari oleh pihak rumah sakit untuk operasi ulang. Tapi saya tidak mau, karena trauma," katanya.

Ia kemudian melaporkan Direktur RSU Pindad, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dan salah satu dokter spesialis mata, dr R, ke Polres Malang pada Jumat.

Yulianto merasa bahwa RSU Pindad dan dokter R diduga melakukan malapraktik terhadap dirinya.

Di sisi lain, kuasa hukum Yulianto, Agus Salim Ghozali menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya komunikasi dengan pihak rumah sakit.

Namun, pihak rumah sakit dengan tegas menyatakan bahwa tindakan operasi yang dilakukan terhadap Yulianto sudah sesuai dengan prosedur.

"Namun, RSU Pindad kekeh bahwa tindakan operasi yang dilakukan pada klien kami sudah sesuai prosedur," ucap dia.  

Agus menyebut, RSU Pindad mengeklaim kegagalan operasi yang dilakukannya itu akibat Yulianto sedang mengalami diabetes melitus.  

"Tapi seharusnya kalau sudah tahu klien kami mengalami diabetes, dokter tidak memaksakan operasi," kata Agus. 

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian akan memanggil dokter yang bersangkutan beserta manajemen rumah sakit.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS Pria Asal Batang Divonis HIV Usai Operasi Ginjal, Ternyata Ada Selang 30 Cm Tertinggal dan di Kompas.com dengan judul "Pria di Malang Hilang Penglihatan Setelah Operasi Katarak, Dokter Mata dan RS Dilaporkan ke Polisi"

(Tribunnews.com/Falza) (Kompas.com/Imron Hakiki) (TribunJateng.com/dina indriani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan