Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Pria di Ponorogo Bunuh Orang Tua, Diduga Gangguan Jiwa dan Berhalusinasi

Warga Ponorogo, Jawa Timur digegerkan penemuan jasad pasutri diduga dibunuh anak kandungnya, Sukar, yang alami gangguan jiwa, Senin (22/9/2025).

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunJatim.com/Pramita
PASUTRI DIBUNUH – Sukar, terduga pelaku pembunuhan terhadap kedua orang tuanya, diamankan oleh pihak kepolisian di Mapolsek Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Senin (22/9/2025). Satreskrim Polres Ponorogo telah menahan Sukar atas dugaan pembunuhan terhadap pasangan suami istri, Kaseno (65) dan Sarilah (60), warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) bernama Kaseno (65) dan Sarilah (60), Senin (22/9/2025).

Jasad ditemukan dalam kondisi tertutup kain jarik dan ditimbun pasir di atas kasur.

Rumah korban berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Ponorogo.

Pasutri tersebut memiliki dua anak yakni Harti yang tinggal di Wates, Jenangan, Ponorogo dan Sukar yang tinggal bersama mereka.

Harti menjadi orang pertama yang menemukan jasad.

Meski sudah berkeluarga, Harti sering mengunjungi rumah orang tua yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari rumahnya.

Korban dibunuh anak kedua mereka, Sukar, yang langsung diamankan petugas kepolisian.

Pembunuhan diduga terjadi pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB dan jasad korban ditemukan enam jam kemudian.

Diduga Sukar mengalami gangguan jiwa dan berhalusinasi.

Ketua RT setempat, Jarno, mengaku belum mengetahui motif pembunuhan korban yang bekerja sebagai kuli angkut pasir dan ibu rumah tangga itu.

“Motifnya apa kami warga tidak mengetahui pasti,” tuturnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Peluk dan Tangisan Haru Istri saat Jenazah Pekerja Tambang Freeport Tiba di Rumah Duka di Ponorogo

Awalnya, Harti mendatangi rumah orang tuanya tapi tak diperbolehkan masuk oleh Sukar.

Harti yang curiga dengan gerak-gerik Sukar membuat laporan ke ketua RT.

“Ya mungkin ada perasaan ada apa-apa. Harti yang rumahnya Desa Wates, Kecamatan Jenangan sering kesini. Adiknya ndak pernah melarang masuk,” katanya.

Ketika warga mendampingi Harti masuk ke rumah, jasad kedua korban ditemukan di atas kasur.

“Akhirnya ya dilaporkan ke pihak kepolisian. Dan ini masih dilakukan olah TKP. Penyebab dan lain-lain belum diketahui pastinya,” imbuhnya.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, menyatakan Sukar telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

“Kami amankan di dalam rumah. Di sebelah jasad korban,” terangnya.

Baca juga: Sosok Wigih Hartono, Warga Ponorogo Pegawai Freeport Jadi Korban Tewas Longsor Tambang Bawah Tanah

Hingga kini belum ada penetapan tersangka karena proses penyelidikan masih berjalan.

“Dugaannya pelaku mengalami gangguan jiwa. Tapi tetap kami lakukan pemeriksaan lanjutan ke psikiater,” tandasnya.

Psikiater adalah dokter spesialis yang menangani gangguan mental, emosional, dan perilaku melalui diagnosis, terapi, dan pengobatan medis.

Saat diperiksa, Sukar mengaku membunuh ular yang melilit di tubuh orang tuanya.

“Membunuh ular kalau pengakuan terduga pelaku. Membunuh ular besar. Setelah itu kedua korban ditimbun pasir lalu ditutup jarik dan ditunggu oleh pelaku,” pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Anak di Ponorogo yang Habisi Orang Tua Sendiri, Polisi: Berhalusinasi Bunuh Ular 

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved