Berita Viral
Akhir Kasus Uang Konser Digelapkan Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto, Vendor Tagih Rp19 Juta
Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto diduga gelapkan dana konser Smalazone, tak bayar vendor panggung meski acara sukses digelar Sabtu (6/9/2025).
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Penggelapan uang terjadi di SMA Negeri 5 Purwokerto, Jawa Tengah, saat digelar konser musik Smalazone pada Sabtu (6/9/2025).
Konser tersebut digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun sekolah yang jatuh setiap 5 September.
Sekolah yang beralamat Jalan Gereja No 20 Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur ini memiliki akreditasi A dengan sejumlah fasilitas unggulan seperti laboratorium IPA, perpustakaan digital dan lapangan olahraga.
Konser tersebut digelar oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 5 Purwokerto.
Dana konser diperoleh dari tabungan OSIS sejak Januari 2025, sponsorship serta penjualan tiket.
Konser yang diisi oleh musisi lokal Purwokerto dapat berjalan lancar dan meriah.
Sehari setelah konser selesai, vendor menagih pembayaran panggung dan banner yang belum dilunasi.
Pada Kamis (11/9/2025), bendahara OSIS mengaku telah mentransfer uang ke Ketua OSIS berinisial PKMP.
Pihak sekolah melakukan investigasi dan ditemukan penggelapan uang oleh PKMP.
Kepala SMAN 5 Purwokerto, Erlin Retno Viyanti, menerangkan tunggakan vendor sebesar Rp19 juta untuk panggung dan Rp577 ribu untuk banner.
Menurutnya, ada kesalahan dalam pengelolaan uang karena dimasukkan ke rekening pribadi ketua OSIS.
Baca juga: Viral Wanita di Makassar Histeris Kena Busur Nyasar Tertancap di Pundak, Sempat Dikira Batu
"Jadi ini terjadi malorganisasi. Uang yang semestinya dikelola oleh bendahara OSIS malah dipegang dan disimpan di rekening pribadi oleh ketua OSIS," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Kini persolahan tersebut telah selesai dan orang tua PKMP bersedia membayarkan kekurangan uang vendor.
"Orangtua dari ketua OSIS datang ke sekolah dan mengakui anak mereka lalai. Mereka juga sudah mengganti seluruh kekurangan biaya tersebut," imbuhnya.
PKMP kemudian mengundurkan diri dari Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto, namun masih berstasus siswa.
Erlin Retno menegaskan pihak sekolah tak mengalami kerugian dalam polemik ini.
Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Dwi Sucipto, mengaku telah mendegar penjelasan dari pihak sekolah setelah kasus penggelapan konser viral di media sosial.
Cabang Dinas Wilayah X membawahi beberapa satuan pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Sosok Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB yang Viral Lempar Mikrofon, Hartanya Rp 3,9 M
"Sekolah membenarkan adanya kegiatan tersebut dan juga membenarkan ada tanggung jawab panitia yang belum tuntas," katanya.
Siswa yang menggelapkan uang belum mendapat sanksi, tetapi ia menyerahkan keputusannya kepada sekolah.
"Kami dorong agar sekolah menyelesaikan secara baik. Belum mengarah ke sanksi."
"Anak kalau menghadapi masalah seperti ini, saya kira ini pelajaran baru. Ini edukatif agar hal serupa tidak terulang di manapun," lanjutnya.
Ia berharap kasus serupa tak terjadi di sekolah lain dan menjadi pembelajaran siswa.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Disdik Jateng Turun Tangan Soal Dugaan Penggelapan Dana Konser SMAN 5 Purwokerto, Selesai Damai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Permata)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.