Miras Oplosan
Pesta Miras Oplosan di Mamuju Sulbar Rengut 5 Nyawa, Belasan Lainnya Masih Dirawat
Hingga Senin (22/9/2025) tercatat lima orang tewas usai mengadakan pesta minuman keras (miras) oplosan di Dusun Pancasila, Kabupaten Mamuju.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Hingga Senin (22/9/2025) tercatat lima orang tewas usai mengadakan pesta minuman keras (miras) oplosan di Dusun Pancasila, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Korban kelima bernama Aripuddin yang menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Mitra Manakarra, Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 20.40 Wita malam.
Baca juga: Ungkap Misteri Kematian 2 Cewek Usai Miras Oplosan di Bantul, Polisi Bongkar Makam Korban
Empat korban sebelumnya meninggal dunia di Puskesmas Topore, Sabtu (20/9/2025) lalu.
Sementara 17 korban lainnya masih dirawat di rumah sakit berbeda di Kota Mamuju.
Miras oplosan adalah minuman beralkohol yang dibuat secara ilegal dengan cara mencampurkan berbagai bahan kimia atau alkohol teknis yang tidak layak konsumsi.
"Korban meninggal dunia tadi malam di RS Mitra Manakarra," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Minggu malam.
Herman mengatakan, sebagian korban masih dirawat di tiga rumah sakit di Mamuju yakni RS TNI Punggawa Malolo, RSUD Mamuju dan RS Mitra Manakarra.
Minuman beralkohol dikonsumsi para korban diduga kedaluwarsa.
Miras tersebut diminum dengan dicampur minuman penambah energi.
Miras tersebut dari Manado dibawa terduga pelaku, sopir pengangkut limbah di perusahaan pengelola sampah di Papalang.
Herman mengungkapkan, sebelumnya disampaikan miras dikonsumsi para korban diduga cap tikus dicampur penambah energi tidak benar.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari barang bukti disita oleh polisi.
Dua sopir pengangkut limbah kabur dan sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) Resmob Satreskrim Polresta Mamuju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.