Program Makan Bergizi Gratis
Ratusan Siswa di Yogyakarta dan Bengkulu Keracunan MBG di Hari yang Sama
Pada hari Rabu 27 Agustus 2025 kemarin, terjadi keracunan MBG di dua tempat berbeda, di Yogyakarta dan di Bengkulu
“Untuk ketua dapur MBG diamankan sementara di Polres Lebong. Tujuannya untuk dimintai keterangan, sementara dapur ditutup sampai proses penyelidikan selesai,” jelas Aipda Syaiful.
Keracunan di Sleman
Pada hari yang sama, keracunan setelah menyantap menu MBG juga terjadi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/8/2025).
Ratusan siswa dan guru di SMPN 3 Berbah, Sleman alami keracunan.
TribunJogja.com, mewartakan, dari data Dinas Kesehatan, ada 137 orang yang alami gejala keracunan.
Khamidah Yulianto, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman menuturkan, ada 137 orang yang keracunan dari 380 orang yang menyantap menu makanan.
Dari 137 orang tersebut, dua di antaranya merupakan guru.
Baca juga: Kepala BGN Prihatin Ratusan Siswa di Bengkulu Keracunan MBG
Para korban pun langsung mendapatkan perawatan medis.
"Rawat jalan RSUD Prambanan 1, rawat jalan Puskesmas Berbah 2 dan diobati di sekolah oleh (tenaga medis) Puskesmas Berbah 66 orang," katanya, Rabu (27/8/2025).
Yuli menuturkan, dari ratusan korban tersebut, tak ada yang jalani rawat inap.
Ia menuturkan, menu yang mereka santap yakni nasi kuning, telur dadar, hingga timun dan jeruk.
"Menu yang dimakan, jenis makanannya nasi kuning, telur dadar potong, abon, kering tempe, timun dan jeruk," ujar dia.
Keracunan di Sleman ini pun membuat khawatir orang tua murid, salah satunya Yudha (36).
Ia khawatir anaknya jadi korban keracunan.
"Pas tahu ada keracunan ya khawatir banget, karena SPPG-nya sama dengan anak saya. Saya khawatir anak saya keracunan juga, tetapi untungnya aman," ujarnya.
SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini merupakan layanan yang bertugas menyediakan MBG sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.