Sabtu, 4 Oktober 2025

Oknum Polisi yang Lempar Helm Saat Bubarkan Balap Liar di Serang Banten Jalani Pemeriksaan Khusus

Bripda MA melempar helm ke arah motor siswa SMK 2 Serang berusia 16 tahun, saat memburkan balap liar di kawasan Serang menjalani pemeriksaan khusus.

Istimewa
ILUSTRASI OKNUM POLISI - Bripda MA melempar helm ke arah motor siswa SMK 2 Serang berusia 16 tahun, saat memburkan balap liar di kawasan Serang menjalani pemeriksaan khusus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bidpropam Polda Banten turun tangan mengusut kasus viral siswa SMK terjatuh usai dilempar helm oleh anggota polisi saat pembubaran balap liar di kawasan Serang.

Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto menjelaskan kejadian itu berawal saat patroli Maung Presisi Dit Samapta Polda Banten mendapat laporan warga soal balap liar di sekitar KP3B, Serang, Minggu (24/8/2025) dini hari.

"Sekira pukul 02.15 WIB Personel Dit Samapta Polda Banten yang sedang melaksanakan patroli mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di sekitar KP3B terdapat anak muda yang sedang melakukan balap liar," kata Murwoto.

Tim patroli lalu membagi personel menjadi dua kelompok untuk mengejar rombongan motor yang kabur.

Saat itulah seorang anggota bernama Bripda MA melempar helm ke arah motor siswa SMK 2 Serang berusia 16 tahun.

"Sekira pukul 02.45 WIB kendaraan roda dua yang menuju arah tim 2 tidak menyalakan lampu utama. Kaget melihat petugas yang sudah berada di badan jalan sehingga salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm diduga mengenai pengendara tersebut yang diketahui bernama Violent Agara Casttilo," jelasnya.

Akibat lemparan itu, korban jatuh, terseret, dan mengalami luka di kepala serta wajah. Saat ini korban masih dirawat intensif di ICU RSUD Banten.

Murwoto menambahkan, rekaman CCTV di sekitar lokasi sudah diperiksa. Namun, video pemukulan tidak terekam karena posisi kamera tidak menjangkau titik korban jatuh.

Ia juga menyebut kondisi motor korban tidak sesuai standar pabrikan.

"Knalpot brong, tidak ada lampu, memakai ban cacing, seperti spek drag race. Korban saat itu juga tidak memakai helm," ujarnya.

Polda Banten pun mengklaim sudah menemui keluarga korban, menanggung biaya pengobatan, dan menempatkan Bripda MA dalam pemeriksaan khusus Propam.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved