Pria di Bogor Ngaku jadi Korban Begal, Ternyata Cuma Sandiwara: Takut Diomeli Istri usai Gadai Motor
Pria di Bogor mengaku jadi korban begal di Galuga pada Sabtu (23/8/2025) malam. Ternyata bohong belaka, takut kena omel istri karena gadaikan motor.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi pria bernama Toni yang mengaku jadi korban begal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.
Peristiwa yang terekam di kawasan Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor itu terjadi pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Dilaporkan pewarta Tribunnews Bogor, Muamaruddin Irfani, wilayah tersebut memang dikenal rawan tindakan kriminalitas.
Akses yang menghubungkan antara Kecamatan Cibungbulang dengan Kecamatan Leuwiliang itu kerap menjadi lokasi begal karena minim penerangan jalan dan sepi dari aktivitas warga.
Tak heran jika Toni mengaku mengalami tindakan perampasan kendaraan bermotor dengan paksa oleh sekelompok pelaku.
Terlebih sebelumnya seorang kurir paket menjadi korban begal pada Minggu (17/8/2025) malam.
Tak hanya sepeda motor yang raib, jari tangan kiri kurir nyaris terputus akibat serangan dari pelaku begal.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @mediabogor, Toni menceritakan aksi pembegalan yang menimpa dirinya kepada warga sekitar.
Kejadian bermula saat pria asal Desa Lewengkolot, Kabupaten Bogor itu melintasi wilayah Desa Galuga pasa Sabtu, sekira pukul 20.41 WIB.
Dia mengaku dihentikan oleh empat orang di tengah perjalanan dengan kondisi cuaca yang sedang gerimis.
Tak hanya merampas motor dan dua ponselnya, Toni juga mengatakan sempat mengalami kekerasan oleh pelaku.
Baca juga: Detik-Detik Emak-Emak Ponorogo Jatim Memakai Daster Gagalkan Begal, Terekam Dalam Video 34 Detik
Warga yang resah kemudian mengantarkan Toni ke Polsek Cibungbulang untuk melaporkan tindak kriminal tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, rupanya peristiwa yang dikabarkan terjadi pada Sabtu (23/8/2025) itu tidak benar adanya.
Aksi pembegalan itu hanya karangan Toni karena takut dimarahi oleh istrinya lantaran kendaraan tersebut digaidakan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Cibungbulang, Kompol M Heri Hermawan.
"Hoaks," ujar Kompol Heri saat dikonfirmasi Tribunnews Bogor, Minggu (24/8/2025).
Atas ulahnya, Toni diminta untuk membuat video klarifikasi kejadian sebenarnya karena telah membuat gaduh.
Pun begitu, pihak kepolisian tidak memproses Toni secara hukum meskipun telah menyebarkan kebohongan yang meresahkan masyarakat.
Toni hanya perlu membuat video permintaan maaf secara terbuka sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Enggak (diproses). Khilaf katanya pusing takut dengan istrinya berbohong," katanya.
Baca juga: Komplotan Begal Sadis Beraksi di Depok, Bacok Tangan Korban yang Hendak Jenguk Orang Tua di Klinik
Pengakuan korban
Pengakuan ini juga dibenarkan oleh Toni dalam video klarifikasinya.
Didampingi petugas, dia meminta maaf karena telah membuat warga di wilayah Desa Galuga resah atas rekayasa pembegalan yang dia buat.
"Saya Toni, memohon maaf kepada pihak TNI Polri dan warga sekecamatan Cibungbulang terutama warga Galuga, bahwa berita pembegalan tersebut adalah hoaks," ungkap Toni di Polsek Cibungbulang, Minggu (24/8/2025).
Diakui Toni, motornya memang sudah raib tetapi bukan karena dibegal.
Melainkan Toni menggadaikan sepeda motor tersebut tanpa sepengetahuan sang istri.
Karena takut membuat istrinya marah, Toni pun dengan sengaja nekat membuat skenario palsu.
"Yang sebenarnya terjadi, motor tersebut saya gadai karena saya takut kepada istri saya. Sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," jelas Toni.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bikin Hoax Dibegal Padahal Takut Istri Karena Motor Digadai, Pria Bogor Ini Hanya Diminta Minta Maaf.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani, Khairunnisa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.