Minggu, 5 Oktober 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Bupati Blora Minta Warganya untuk Ajukan Izin Sumur Minyak

Bupati Blora Arief Rohman minta masyarakat yang kelola sumur minyak untuk ajukan izin pengelolaan supaya tidak ilegal

TRIBUNJATENG.COM/M IQBAL SHUKRI
KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Bupati Blora Arief Rohman saat meninjau kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, (18/8/2025). Bupati Arief Rohman minta masyarakat Blora yang kelola sumur minyak untuk ajukan izin pengelolaan supaya tidak ilegal. 

TRIBUNNEWS.COM - Arief Rohman selaku Bupati Blora, Jawa Tengah, mengimbau warganya untuk mengurus izin pengelolaan sumur minyak.

Imbauan tersebut, keluar setelah terjadi kebakaran di sumur minyak rakyat yang dikelola oleh warganya di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (17/8/2025) siang.

Ia meminta warganya untuk mengurus izin karena sumur minyak tersemu masih ilegal.

"Lahannya ini lahan warga ya, lahan masyarakat. Jadi, memang boleh dikata ini sumur masyarakat yang belum legal."

"Oleh karena itu saya menghimbau agar masyarakat bisa menahan diri, agar untuk mengurus izinnya dulu," jelasnya.

Arief Rohman merupakan Bupati Blora yang menjabat sejak 2021 dan kembali terpilih pada periode 2025-2030, bersama wakilnya Setyorini.

Selain meminta warganya untuk mengurus izin pengelolaan, pria kelahiran 1980 ini juga minta sumur minyak di sekitar lokasi kebakaran untuk dihentikan.

"Nah ini karena ini sumur minyak masyarakat yang ada di sini, nanti kita minta untuk dihentikan dulu agar tidak  dioperasikan. Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," terangnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Terkait sumur minyak, ia menyinggung Peraturan Menteri (Permen) nomor 14 soal operasi sumur minyak.

"Ini kita kan ada Permen 14 soal sumur masyarakat ini. Nanti kalau sudah ada izinnya baru boleh operasi. Karena untuk beroperasi kan ada syarat-syaratnya dan kita juga menyayangkan karena lokasinya ini di dekat rumah ya, di belakang rumah. Intinya kan harus memperhatikan keamanan, dan lain-lain," paparnya.

Mendengar ada tiga korban jiwa, Arief Rohman juga menyampaikan rasa prihatinnya.

Baca juga: Kebakaran di Sumur Minyak Blora Belum Padam, Titik Api Ditutupi Tanah, Pertamina Ungkap Hambatan

"Tentunya kami sangat prihatin ya dengan kejadian ini. Saya dengan Bu Wakil Bupati, dan jajaran pimpinan, Pak Kapolres, Pak Dandim, mengucapkan bela sungkawa ya untuk yang meninggal dunia."

"Ada tiga orang, semoga husnul khotimah," jelasnya, saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (18/8/2025).

Untuk kejadian kebakaran ini, ia akan melaporkannya ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Selanjutnya kami sudah melaporkan kejadian ini baik ke Kementerian ESDM, Pak Kepala SKK Migas dan juga ke Pak Gubernur atas kejadian ini," ujar Arief.

Saat ini Pemkab Blora berfokus pada upaya memadamkan api dan mengungsikan sejumlah warga sekitar.

"Dan kita hari ini turun bersama. Upayanya adalah bagaimana kita memadamkan api ini. Dan kita dari kemarin sudah berkoordinasi untuk warga sekitar sini untuk sementara kita ungsikan dulu mengantisipasi hal-hal yang nanti dari akibat dari ini," jelasnya.

Polisi Bakal Gelar Penertiban

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

Sejumlah warga yang berada di sekitaran lokasi kebakaran dimintai keterangan.

"Kami dari pihak kepolisian menindaklanjuti kejadian tersebut, dan sudah meminta klarifikasi dari beberapa saksi. Saat ini kami melakukan penyelidikan dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng."

"Nantinya apabila api ini sudah bisa dipadamkan, Insyaallah tim dari Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (18/8/2025).

Mengutip TribunJateng.com, saat ini sudah ada empat orang yang dimintai keterangan.

"Sudah, ada sekitar empat saksi yang kita minta klarifikasi tadi malam, yakni dari warga sekitar."

"Untuk pemilik sumur minyak yang kebakaran belum kami mintai keterangan," paparnya.

Mencegah kebakaran terjadi lagi, pihak Polres bakal menertibkan sumur rakyat ilegal yang ada di Blora.

Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Sumur Minyak di Blora yang Tewaskan 3 Orang

"Tadi sudah bicara dengan Pak Bupati, dengan Polda juga nanti ke depan akan lebih ditertibkan kembali terkait sumur-sumur masyarakat," terangnya.

3 Orang Tewas

Dari kejadian ini, tiga orang warga meninggal dunia.

Demikian yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati.

Tiga orang tersebut bernama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini.

Korban yang meninggal tersebut merupakan warga sekitar.

"Total ada tiga orang yang tewas."

"Tanek (60) meninggal di lokasi kejadian, dan Sureni (52) sempat dirawat namun tidak tertolong, dan Wasini juga sempat dirawat tapi tidak tertolong karena 90 persen luka bakar, meninggal tadi pagi jam 07.00 WIB." ujar Mulyowati, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menuturkan, selain tiga korban meninggal, terbakarnya sumur rakyat ini mengakibatkan dua orang warga, ibu dan anak balitanya dirujuk ke rumah sakit yang berada di Yogyakarta.

"Kemudian ada dua orang yang dirujuk, ibu dan balitanya, dirujuk ke Yogyakarta," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Ini Lahan Warga

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved