Pelaku Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang: Cowoknya Sombong, Gak Mau Nyapa
Pelaku pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang ternyata tetangga sendiri. Pelaku sakit hati karena mahasiswanya enggan menyapa
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
"Serta Kamtibmas yang bertanggung jawab. Sebab kejadian ini sangat serius, bukan hal bisa, termasuk bagi Universitas Jember dan mitra perguruan tinggi KKN kolaboratif," ujar Yuli, dikutip dari TribunJatim.com.
Menurut Yuli, penarikan mahasiswa ini merupakan cara kampus untuk melindungi keselamatan mahasiswa.
"Daripada memikirkan aset mahasiswa, sebab keselamatan jiwa jauh lebih penting," paparnya.
Ditangisi Warga
Divisi KKN LP2M Unej, Agustin Wulan Suci menuturkan, selama mengabdi di Lumajang, mahasiswanya menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Bahkan, banyak warga menangis karena ribuan mahasiswa ditarik dari tempat KKN.
"Saat pemulangan, sempat terjadi hujan tangis juga,"
"Artinya kalau (pencurian kendaraan) akibat keteledoran mahasiswa dan kurang berhubungan baik dengan masyarakat, saya kira tidak. Kondusif banget untuk menjalankan program," tuturnya.
TribunJatim.com, mewartakan, tempat kejadian perkara (TKP) hilangnya motor mahasiswa di Desa Alun-alun memang jadi lokasi yang rawan.
"Karena di belakang kantor desa itu kebun. Jadi proses pembobolannya itu lewat tembok belakang itu, tepat di tempat tidur para mahasiswi," katanya.
Baca juga: Kronologi Wanita di Lumajang Tewas setelah Nonton Sound Horeg, Keluarga Tak Menuntut Penyelenggara
Motor yang dicuri juga saat itu berada di ruangan, bukan di halaman.
"Lokasi sepeda motor adik-adik itu, ruangan samping kamar mandi kantor desa," paparnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cara Licik Saman Curi Motor Mahasiswa KKN di Lumajang, Sembunyikan Curian hingga Temani Korban Panik
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Erwin Wicaksono/Imam Nawawi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.