Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Bumi di Poso

Fokus Pemulihan Gempa, Pemkab Poso Batalkan Acara Ramah Tamah HUT ke-80 RI

Pemkab Poso, Sulawesi Tengah batalkan satu rangkaian acara untuk menyambut HUT ke-80 RI. Acara dibatalkan sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa

HO/BPBD Poso
BANGUNAN AMBRUK - Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu(17/8/2025). Pemkab Poso, Sulawesi Tengah batalkan satu rangkaian acara untuk menyambut HUT ke-80 RI. Acara dibatalkan sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah membatalkan acara Ramah Tamah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara ramah tamah tersebut merupakan rangkaian dari acara di bulan kemerdekaan ini.

Dibatalkannya acara ramah tamah tersebut diambil menyusul musibah gempa bumi yang mengguncang wilayah Poso.

Kabupaten Poso sendiri diguncang gempa magnitudo 6,0 Minggu (17/8/2025) pagi.

Pusat gempa berada di 13 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Poso dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengategorikan, gempa dangkal tersebut kerap dirasakan lebih kuat di permukaan tanah.

Gempa dangkal yang guncang Kabupaten Poso ini dipicu aktivitas Sesar Tokoraru dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Dari data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, ada 29 orang yang alami luka-luka.

Pemkab Poso melalui akun Instagram @humas_pemkab_poso menyatakan bahwa acara ramah tamah dibatalkan.

"Dengan rasa Prihatin yang mendalam, kami sampaikan bahwa acara Ramah Tamah Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025 di Tribun Lapangan Maroso Poso, dibatalkan,"

"Pembatalan ini dilakukan sebagai bentuk empati dan penghormatan atas musibah gempa yang menimpa Desa Masani, dan desa-desa sekitarnya di Kabupaten Poso," tulis akun Humas Pemkab Poso.

Baca juga: Gempa Bumi Landa Poso, Puluhan Orang Luka-luka, BPBD Catat Belasan Gempa Susulan

Dalam unggahan tersebut, Pemkab Poso mengajak warga untuk mendoakan mereka yang terdampak gempa.

"Mari kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana gempa agar diberikan kekuatan, keselamatan, dan pemulihan secepatnya,"

"Masyarakat dimohon tetap tenang tapi waspada karena susulan gempa masih berlangsung walaupun intensitas kekuatan kecil. Semoga kita dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa" tulis Pemkab Poso.

Dalam acara yang harusnya digelar Minggu malam ini, dimeriahkan oleh musisi hingga acara stand up comedy.

Selain itu, acara yang direncanakan digelar di Lapangan Maroso, Poso, ini terbuka untuk warga Kabupaten Poso.

BMKG Koreksi Kekuatan Gempa

Terbaru ini, BMKG mengoreksi kekuatan gempa di Kabupaten Poso.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Palu, Nurhayati Pimpelemba mengatakan, gempa pagi tadi berkekuatan magnitudo 5,8, sebelumnya disebut magnitudo 6,0.

"Sampai saat ini gempa susulan sudah 25 kali hingga pukul 11.00 WITA, dengan magnitudo terbesar 3,3," ujar Nurhayati, kepada TribunPalu.com.

Ia menjelaskan, di Sulawesi Tengah ada 37 sumber gempa aktif, salah satunya Sesar Tokararu.

Sistem sesar itu berbeda dengan gempa yang terjadi pada 24 Juli 2025.

"Antar sesar bisa saling mempengaruhi akibat transfer tegangan. Tetapi itu bergantung pada beberapa faktor, seperti kedekatan sesar, orientasi, hingga jenis batuan,"

"Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya," jelasnya.

Gempa Poso ini, lanjut Nurhayati, disebabkan oleh tekanan horizontal yang mendorong ke atas salah satu batuan.

"Ada dua blok batuan yang akibat tekanan horizontal, salah satunya terdorong naik terhadap yang lain," jelas Nurhayati.

Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang Poso saat HUT ke-80 RI: 13 Orang Dibawa ke RS, 3 Korban Dirawat Intensif di ICU

29 Orang Luka-luka

BPBD Kabupaten Poso mencatat ada 29 orang yang alami luka-luka.

Dari puluhan orang tersebut 13 di antaranya dilarikan ke RSUD Poso dengan dua orang kondisinya kritis.

Mengutip TribunPalu.com, di Kabupaten Poso gempa dirasakan hingga 15 detik.

Warga yang merasakan gempa pun lari berhamburan ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Sejumlah bangunan rusak, termasuk tempat ibadah Gereja GKST Elim Masani di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Sejumlah jemaat yang tengah beribadah pada Minggu pagi berlarian menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

Namun, kondisi gereja yang belum selesai dibangun membuat sejumlah orang yang berada di dalam gereja tertimpa runtuhan material.

Ada 12 orang jemaat Gereja GKST Elim Masani yang dilarikan ke rumah sakit karena tak sempat keluar dan tertimpa reruntuhan bangunan.

TribunPalu.com mewartakan, warga pun langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit.

Banyaknya korban di Gereja GKST Elim Masani karena bangunan masih dalam tahap konstruksi.

Wartawan Tribun Palu, Zulfadli melaporkan bagian dalam gereja hanya ditopang balok kayu.

Sementara dinding luar bangunan masih ditopang bambu.

Terlihat dinding batako gereja masih belum semua tertutup semen.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul BMKG Koreksi Kekuatan Gempa Poso Magnitudo 5,8, Aktivitas Sesar Tokararu Jadi Penyebab

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPalu.com, Zulfadli/Andika Satria Bharata)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved