Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Bupati Pati Sudewo Tidak Hadir di Momen Sakral 17 Agustus, Taj Yasin Jadi Inspektur Upacara

Taj Yasin ditugaskan langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyusul ketidakhadiran Bupati Sudewo yang dikabarkan sedang sakit

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJATENG/Mazka Hauzan Naufal
INSPEKTUR UPACARA - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Minggu (17/8/2025) pagi. Dia diutus oleh Gubernur Ahmad Luthfi untuk menggantikan Bupati Sudewo yang disebut tengah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM, PATI – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Pati berlangsung tanpa kehadiran Bupati Sudewo.

Posisi inspektur upacara pada Minggu (17/8/2025) pagi di halaman Sekretariat Daerah diganti Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Taj Yasin ditugaskan langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi menyusul ketidakhadiran Sudewo yang dikabarkan sedang sakit.

Kondisi ini sekaligus memperpanjang absensi Sudewo dari berbagai agenda penting pemerintah daerah dalam beberapa hari terakhir.

Diketahui sejak aksi unjuk rasa besar-besaran pada 13 Agustus 2025, Sudewo belum sekali pun terlihat tampil di ruang publik.

Baca juga: Wamenko Polkam Pantau Hak Angket Pansus Bupati Pati, Ingatkan Kepala Daerah Lain Berhati-hati

Ia absen dalam rapat paripurna DPRD, pengukuhan Paskibraka, hingga prosesi ziarah di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma.

Semua agenda itu diwakili oleh jajaran pemerintahan, termasuk Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.

Situasi tersebut menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat.

Pasalnya, absensi beruntun orang nomor satu di Pati terjadi di saat tensi politik sedang tinggi.

Meski begitu, pemerintah provinsi menegaskan bahwa alasan utama ketidakhadiran Sudewo murni karena sakit dan membutuhkan waktu istirahat.

“Beliau menghubungi Pak Gubernur dan menyampaikan tidak bisa hadir pada upacara 17 Agustus karena kondisi kesehatan. Maka saya ditugaskan untuk menggantikan beliau di Pati,” kata Taj Yasin saat diwawancara usai upacara.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menanyakan lebih lanjut jenis sakit yang dialami Bupati.

Menurut dia, pascaunjuk rasa 13 Agustus lalu, saat ini kondisi di pati sudah semakin baik dan kondusif.

“Maka saya hadir juga untuk memberikan dorongan dan semangat pada para ASN, Forkopimda, Wabup, dan seluruhnya, untuk tetap menjalankan pelayanan pada masyarakat, memberikan yang terbaik. Pembangunan harus tetap berjalan. Tidak boleh pemerintahan itu berhenti,” tegas dia.

Menurut Taj Yasin, selama Sudewo sakit, kendali pemerintahan Kabupaten Pati dipegang oleh Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra beserta jajaran Forkopimda.

Dia mengajak semua pihak untuk menjadikan 17 Agustus ini sebagai momentum untuk kembali menatap dan menyongsong masa depan cerah.

Masa depan Jawa Tengah, khususnya Pati, yang perekonomiannya terus tumbuh dengan semangat gotong-royong.

“Saya ucapkan terima kasih pada semua pihak, Forkopimda maupun masyarakat, bahwa 17 Agustus merupakan HUT negara kita, ini sangat penting dan sakral. Sehingga kami dari pemerintah, menyerukan dan mengajak untuk menghormati hari sakral kebanggan kita ini, dengan cara mewujudkan kondusivitas, kebersamaan. Kemudian merenungi jasa para pahlawan, apa saja yang sudah diberikan oleh para pahlawan, proklamator, kepada kita dan NKRI ini,” tandas dia. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Setelah Didemo Puluhan Ribu Warganya, Bupati Pati Sudewo Disebut Sedang Sakit

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved