Kamis, 2 Oktober 2025

Perempuan yang Tewas di Purwakarta Sempat Belanja Sebelum Dibunuh, Tetangga: Pembantu Teriak

Inilah kesaksian tetangga Dea, perempuan yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya di Purwakarta, Jawa Barat

deanza falevi/ tribun jabar
WANITA TEWAS - Wanita muda bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang. Inilah kesaksian tetangga Dea, perempuan yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya di Purwakarta, Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, ternyata korban mendapatkan teror dari orang tidak dikenal (OTK).

Teror merupakan tindakan untuk menimbulkan rasa takut, panik, hingga kengerian pada orang lain.

Aksi tersebut bisa dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu. Dampaknya ke korban, bisa alami trauma psikologis.

Adapun aksi teror yang diterima Dea tersebut diceritakan oleh sang ayah, Sukarno (65).

Bentuk teror ke anaknya mulai dari rumah dilempari cat hingga ancaman pembunuhan.

Tetangga korban, Salbiah mengatakan korban diduga dibunuh pada siang hari.

Sebelum korban ditemukan tewas, Salbiah mengaku sempat bertemu dan bertegur sapa dengan Dea.

‎"Tadi sekitar jam 10 pagi, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja,"

"Jam 11 siang, kami pulang hampir bersamaan," ujar Salbiah, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Perempuan di Purwakarta Dapat Teror, Sempat Lapor Polisi tapi Tak Ditanggapi, Kini Ditemukan Tewas

Salbiah menyaksikan, tak ada gelagat aneh dari Dea sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Saya sempat sapa dia yang lagi makan,"

"Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak," ujar Salbiah.

Namun, pada siang hari, pembantu korban tiba-tiba berteriak.

"Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh," kata Salbiah menirukan pembantu korban.

Salbiah bersama warga pun langsung ke rumah korban dan mendapati Dea sudah meninggal dunia.

"Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut," katanya.

‎"Kayak bekas kaki habis menginjak darah," tambahnya.

Terpisah, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya selaku Kapolres Purwakarta mengonfirmasi penemuan jasad Dea.

‎"Hari ini, Selasa (12/8), kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman dan olah TKP.

Jenazah korban juga dievakuasi dan akan diautopsi.

‎"Jenazah korban akan diautopsi guna memastikan sebab-sebab kematiannya," kata Anom.

Ada Ancaman

Sukarno, ayah korban menceritakan, Dea mendapat banyak teror.

Baca juga: Kronologi Dea Permata Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Purwakarta, Sempat Dapat Teror

‎"Sempat cerita, rumah tuh dilempari cat, kemudian juga orang yang ngancam itu pernah masuk ke dalam rumah juga," kata Sukarno kepada Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Selasa (12/8/2025).

Sementara itu, ibu korban pun menyarankan Dea untuk membuat laporan ke polisi serta memasang CCTV di rumah.

Namun, setelah lapor, laporan tersebut tidak ditanggapi.

‎"Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang," kata Yuli sambil menangis.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Terakhir Dea Permata Karisma Sebelum Tewas, Tetangga Ungkap yang Mereka Lakukan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Daenza Falevi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved