Pilkada Serentak 2024
Lawan Politik Bupati Pati Sudewo di Pilkada 2024, Kalahkan 2 Paslon dengan Suara 53,54 Persen
Lawan politik Bupati Pati, Sudewo pada Pilkada 2024. Sudewo bersiap menghadapi aksi demonstrasi oleh warganya pada Rabu (13/8/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo bersiap menghadapi aksi demonstrasi oleh warganya, pada Rabu (13/8/2025).
Aksi demo di Pati digaungkan untuk menolak kebijakan Bupati Pati, Sudewo, terkait penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berimbas pada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Meski Sudewo telah meminta maaf dan membatalkan kebijakan itu, massa tetap akan melakukan demo.
Atas hal itu, Sudewo menduga aksi demo 13 Agustus di Pati telah ditunggangi kepentingan politik.
Pernyataan ini disampaikan Sudewo setelah mendatangi langsung posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Jumat (8/8/2025) malam.
Dikutip dari Tribun Jateng, niat awal Sudewo untuk berdialog dan mendinginkan suasana menjelang rencana demo besar.
Tetapi, situasi di lapangan berubah menjadi sangat mencekam.
“Logikanya, dia harusnya mau karena tuntutan mereka, supaya PBB diturunkan, sudah saya penuhi, tidak hanya turun, malah kami batalkan. Ada yang menuntut juga, 5 hari sekolah kembali jadi 6 hari sekolah, kan sudah saya akomodasi juga," ungkap Sudewo.
Menurut Sudewo, dengan dipenuhinya tuntutan tersebut, semestinya aksi demo tidak dilakukan.
“Tapi, kan, kenyataannya dia masih keras seperti itu, jadi saya simpulkan ini tidak murni, ada yang menunggangi, berarti ini kepentingan politik,” ucap Sudewo.
Sudewo menjabat Bupati Pati untuk periode 2025-2030, setelah dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ini merupakan periode pertama Sudewo sebagai Bupati Pati setelah berkarier di legislatif.
Politisi Partai Gerindra ini menjabat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2009-2014 dan 2019-2024.
Baca juga: 3 Fakta Demo Warga Pati Besok: 50 Ribu Orang Akan Hadir, Tuntut Lengserkan Sudewo
Pilkada Pati 2024
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) berdasar nomor urut, yaitu:
1) Sudewo-Risma Ardhi Chandra

Pasangan ini didukung Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golongan Karya (Golkar), Gelora, Perindo, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sudewo memiliki pengalaman sebagai wakil rakyat di Senayan.
Sementara Chandra memiliki latar belakang pengusaha dan merupakan kader PKB.
2) Wahyu Indriyanto-Suharyono

Wahyu-Suharyono didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat maju Pilkada, Wahyu Indriyanto menjabat sebagai Kepala Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana.
Sementara Suharyono merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati yang menjabat pada 2017-2021.
3) Budiyono-Novi Eko Yulianto

Paslon 03 ini didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Budiyono merupakan mantan Wakil Bupati Pati periode 2012-2017.
Sedangkan Novi Eko Yulianto merupakan Kepala Desa Jakenan, Kecamatan Jakenan, Pati
Hasil Pilkada Pati 2024
Hasil rekapitulasi Pilkada Pati 2024 termaktub dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati Nomor 3477 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati Tahun 2024, tertanggal 4 Desember 2024.
Rekapitulasi hasil Pilkada 2024 itu digelar KPU Pati di kantor KPU setempat, dengan perolehan sebagai berikut:
1) Sudewo-Risma Ardhi Chandra
Memperoleh 419.684 suara (53,54 persen).
2) Wahyu Indriyanto-Suharyono
Memperoleh 335.318 suara (42,77 persen).
3) Budiyono-Novi Eko Yulianto
Memperoleh 28.946 suara (3,69 persen).
Baca juga: Besok 50 Ribu Warga Pati Unjuk Rasa Bupati Sudewo, 7 Polres Bersiap Amankan Potensi Kisruh
Wilayah Kemenangan
Pasangan Sudewo-Chandra unggul di 17 dari total 21 kecamatan di Kabupaten Pati, yaitu:
- Kecamatan Sukolilo (62,2 persen)
- Kayen (69,3 persen)
- Tambakromo (66,4 persen)
- Winong (56,5 persen)
- Pucakwangi (52,1 persen)
- Batangan (52,6 persen)
- Jakenan (55,7 persen)
- Gabus (59,1 persen)
- Margorejo (55,1 persen)
- Gembong (53,4 persen)
- Wedarijaksa (48,7 persen)
- Margoyoso (56,3 persen)
- Gunungwungkal (61 persen)
- Cluwak (49,6 persen)
- Tayu (55,3 persen)
- Dukuhseti (50,3 persen)
- Trangkil (48,1 persen)
Sementara paslon 02, Wahyu-Suharyono menang di 4 kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Jaken (52,9 persen)
- Juwana (55,48 persen)
- Pati Kota (47,84 persen)
- Tlogowungu (51,31 persen)
Sedangkan paslon nomor urut 03, Budiyono-Novi kalah di seluruh wilayah.
Tuntutan Massa Berubah Menjadi Lengserkan Sudewo
Sudewo curiga aksi demo 13 Agustus ditunggangi kepentingan politik.
Sudewo mengaku sudah berhasil berdamai dengan kelompok massa seperti Gerakan Pati Bersatu (Gerpab) dan Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (Aspirasi).
Menurut Sudewo, kedua kelompok itu justru sudah sepakat untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Tetapi, kelompok Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memiliki pandangan lain.
Salah satu koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono alias Botok dengan keras akan tetap menggelar demo 13 Agustus.
Saat ditemui Sudewo pada Jumat malam, dirinya sempat bersalaman dan berpelukan dengan Bupati Pati.
Tetapi, setelah itu Botok justru berteriak menantang.
“Pak Sudewo, selamat bertemu tanggal 13 Agustus nanti!” serunya, dikutip dari Tribun Jateng.
Teriakan ini langsung menyulut emosi massa yang ada di lokasi.
Mereka bersahut-sahutan meneriakkan yel-yel "Lengserkan Sudewo! Turunkan Sudewo!".
“Kami sepakat 13 Agustus lengserkan Bupati Sudewo," ujarnya.
Baca juga: 3 Fakta Demo Warga Pati Besok: 50 Ribu Orang Akan Hadir, Tuntut Lengserkan Sudewo
Bantah Ditunggangi Kepentingan Politik
Supriyono membantah bahwa aksi 13 Agustus ditunggangi kepentingan politik.
Botok justru mengatakan bahwa dirinya adalah pendukung Sudewo pada Pilkada 2024 lalu.
“Memang benar, dulu saya pendukung Sudewo. Jadi ini bukan gerakan politik," tegasnya.
Ia mengaku hanya membenci arogansi dan kebijakan dari Bupati Sudewo.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.