Selasa, 7 Oktober 2025

Kedai Kopi dan Teh Titi Laras Solo: Cita Rasa Tradisional di Tengah Kota

Di tengah ramainya Pasar Gede Solo, terdapat sebuah kedai kecil yang menyuguhkan racikan kopi dan teh tradisional dengan konsep unik

mg/Ahmad Dhonan Rosyidin
TITI LARAS -  Suasana Kedai Kopi dan Teh Titi Laras yang berlokasi di area Pasar Gede, Surakarta, Rabu (6/8/2025). Kedai bernuansa tradisional ini menyuguhkan racikan kopi dan teh dengan sentuhan budaya khas, serta menjadi salah satu spot favorit pengunjung pasar yang ingin bersantai sejenak di tengah hiruk-pikuk aktivitas belanja 

-Feeder Bus Solo, dengan rute:

-Koridor Feeder 7 (Halte Pasar Klewer – RSUD Ngipang)Pukul 05:00-18.00

Buka Beberapa Jam Saja

Satu hal yang cukup unik dari Kedai Titi Laras yang tribunners dapat temukan adalah jam operasionalnya yang terbatas, yaitu pukul 10.00 hingga 15.00 WIB saja.

 “Jam bukanya singkat, hanya sekitar lima jam. Kalau musim liburan atau peak season, kami hanya melayani sekitar 15 hingga 25 customer per hari,” jelas Arka.

Untuk informasi lebih detail, Arka menyarankan pengunjung mengecek langsung akun Instagram resmi mereka di Instagram @titilaras.solo.

Menu yang disajikan pun beragam dan bersifat seasonal, menyesuaikan ketersediaan bahan baku.

 “Menu di sini itu tergantung bahan. Misalnya hari ini ada bahan untuk teh Utari, ya saya racik itu. Besoknya bisa saja nggak ready, tapi basic nya tetap kopi dan teh,” katanya.

Beberapa menu teh yang menjadi best seller antara lain: Utari, Utara, dan Nawari. 

NEGARA PENIKMAT KOPI - Ilustrasi kopi diunduh dari Pexels pada 22 Mei 2025. Negara mana saja yang mengonsumsi kopi terbanyak di dunia? Berikut daftarnya
NEGARA PENIKMAT KOPI - Ilustrasi kopi diunduh dari Pexels pada 22 Mei 2025. Negara mana saja yang mengonsumsi kopi terbanyak di dunia? Berikut daftarnya (Pexels)

Untuk kopi, Arka tetap menghadirkan menu klasik seperti es latte, americano, dan filter base, tak jarang ia juga membuat varian mocktail.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau untuk kelas racikan khas, yakni mulai dari Rp20.000 hingga Rp40.000, tergantung bahan dan proses pembuatannya.

“Kalau bahan susah dan proses raciknya lebih kompleks, ya harganya bisa lebih tinggi, tapi semuanya tetap menyesuaikan,” tambahnya.

Salah satu pelanggan setia Kedai Titi Laras adalah Nora (41) yang mengaku sudah rutin datang sejak tahun 2022.

Ia mengisahkan awal mula menemukan kedai ini yang tersembunyi di dalam pasar.

“Awalnya saya diajak teman, kok lucu ya tempatnya, di tengah pasar,  biasanya kan kopi ada di cafe-cafe, dan pas saya coba, ternyata seduhan kopinya enak dan autentik,” ujar Nora kepada tribunnews.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved