Bendera One Piece
Kata Penjual Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah soal Tren Bendera One Piece
Cerita penjual bendera merah putih di sejumlah daerah mengenai tren bendera anime One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
TRIBUNNEWS.COM - Bendera anime One Piece yang dikibarkan di sejumlah tempat dan media sosial menjelang peringatan HUT ke-80 RI viral di media sosial.
Jolly Roger atau bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami yang ada dalam cerita One Piece itu dikibarkan di kendaraan, rumah, bahkan di sepanjang jalan.
Pengibaran bendera itu dikaitkan sebagai sindiran terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dianggap tidak pro rakyat.
Sejumlah pedagang bendera merah putih pun buka suara terkait fenomena viralnya bendera One Piece ini, sebagai berikut.
1. Penjual di Kediri
Pedagang bendera merah putih di Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengeluhkan penjualan yang lesu.
Meskipun telah membuka lapak sejak sepekan lalu, banyak di antara mereka yang mengaku dagangannya masih sepi peminat jelang HUT RI.
Pemandangan penjual dadakan bendera dan umbul-umbul yang berjejer di sepanjang jalan protokol Kediri mulai terlihat sejak akhir bulan Juli.
Akan tetapi, antusiasme masyarakat belum sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu pedagang bendera di Jalan Ahmad Yani yang bernama Adit mengatakan, penjualan tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Walaupun telah berjualan selama satu minggu, dirinya hanya mampu menjual beberapa potong saja.
"Saya baru seminggu jualan di sini, masih sepi tahun sekarang. Seminggu bisa 40 biji, sekarang baru laku 5 biji," keluh Adit saat ditemui TribunJatim.com, pada Sabtu (2/8/2025) pagi.
Baca juga: NasDem Soal Fenomena Pengibaran Bendera One Piece: Ekspresi Politik, Sayangnya Salah Alamat
Ia menduga, sepinya pembeli karena makin banyak masyarakat yang beralih berbelanja secara online.
Selain itu, sambungnya, tren bendera One Piece yang viral belakangan di media sosial juga ikut memengaruhi.
"Penyebabnya biasa karena ada penjual online. Selain itu, sekarang tren bendera One Piece yang ada di media sosial juga digandrungi warga, menurut saya mungkin itu juga yang berpengaruh," imbuhnya.
Adit menjual beragam jenis pernak-pernik kemerdekaan, mulai dari bendera persegi panjang, umbul-umbul, hingga background dekoratif. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung ukuran dan jenis produk.
"Di sini jualannya umbul-umbul, background, dan bendera merah putih. Yang umbul-umbul dan bendera ukuran 120 cm, harga mulai Rp50-60 ribu. Kalau background tergantung panjangnya, ada yang Rp 200-300 ribu. Untuk bendera persegi panjang harganya Rp 30-40 ribu," jelasnya.
Adit bersama tiga rekan pedagang lainnya datang dari Bandung, Jawa Barat dan rutin merantau ke Kediri setiap bulan Agustus untuk mencari peruntungan saat momen HUT RI.
Mereka akan menetap hingga tanggal 16 Agustus dan membuka lapak setiap hari dari pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.
2. Penjual di Morowali Utara
Bendera One Piece kerap dicari warga Kolonodale, Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.
Namun, penjual bendera merah putih, Asep (60), mengaku bahwa dirinya tak menjual bendera yang kini menjadi sorotan di berbagai sosial media tersebut.
Asep mengatakan, kemungkinan kebanyakan orang yang mencari bendera Jolly Roger itu hanya untuk ikut-ikutan tren saja.
"Paling karena ingin ikut-ikut tren di TikTok gitu," ucap Asep saat ditemui TribunPalu.com di lapaknya pada Sabtu sore.
Selain itu, Asep menganggap tren pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk perlawanan tidak baik untuk membangun jiwa nasionalisme.
"Namanya pemerintah tidak ada sempurna, tidak semua harus diurus dengan begitu cepat."
"Jadi pemerintah juga perlu waktu untuk berbenah," sambungnya.
Asep menyebut, bendera merah putih harus menjadi prioritas untuk dikibarkan saat peringatan HUT RI nanti.
"Dalam memperoleh kemerdekaan itu tidak mudah, pejuang kita dulu sampai mati-matian."
"Masa hanya karena termakan tren kita kibarkan bendera selain Indonesia gitu," ungkapnya.
3. Penjual di Makassar
Jelang HUT ke-80 RI, penjual bendera juga mulai ramai bermunculan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal itu seperti pantauan Tribun-Timur.com di sepanjang Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Jumat (1/8/2025) sore.
Khusus di kawasan pertigaan Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani hingga depan Kampus UIN Alauddin Makassar terdapat dua penjual bendera merah putih.
Mereka adalah Rosdiana (44) dan Indri (40), warga Jalan Sultan Alauddin 2, Kecamatan Tamalate.
Rosdiana berjualan depan pintu masuk Komplek Perumahan Permata Sari, sedangkan Indri berjualan trotoar jalan tepat di depan kampus I UIN Alauddin.
Rosdiana mengaku sudah sepekan terakhir berjualan bendera merah putih. Harganya bervariasi sesuai ukuran, untuk ukuran terkecil memakai kayu potongan bambu Rp5 ribu.
Sementara itu, untuk ukuran 120 cm berada di kisaran Rp20-25 ribu per lembar dan an untuk umbul-umbul dengan panjang 5 meter seharga Rp85-90 ribu.
Rosdiana mengaku pembeli belum begitu ramai sejak dirinya membuka lapak pada 28 Juli 2025 lalu.
"Rata-rata baru laku lima lembar dalam satu hari," ujar Rosdiana.
Menurutnya, masih ramai pembeli bendera pada tahun lalu dibandingkan momen HUT RI tahun ini.
"Tahun lalu kalau awal-awal begini sudah ramai pembeli. Ini masih sepi," ucapnya.
Di tengah ramainya bendera One Piece di sosial media, Rosdiana mengaku tidak menjual bendera hitam ala anime bajak laut bertopi itu.
Ibu empat anak ini juga mengaku belum mendapati ada warga yang mencari bendera itu.
"Belum ada yang cari kalau bendera begitu. Saya juga tidak jual," ujarnya.
Hal senada disampaikan Indri yang berjualan di depan RS UIN Alauddin.
Ia mengaku, dalam sepekan terakhir dirinya berjualan, pembeli bendera masih terkesan landai.
"Lumayan, empat hari ini belum terlalu ramai. Kalau kemarin kadang delapan lembar, kadang lima lembar. Kalau hari ini lumayan adami lebih 10," ucapnya.
Menurutnya, bendera yang paling banyak dibeli adalah ukuran 120 cm.
"Yang harga Rp25 ribu, ukurannya satu meter lebih. Kemudian umbul umbul, ada harga Rp25 ribu," jelasnya
Saat ditanya, apakah ada yang mencari bendera One Piece, Indri menyebut ada, tetapi dirinya tidak menjual bendera tersebut.
"Baru baru tadi ada yang cari pakampas (sopir truk box), tapi kita tidak menjual," ungkap Indri yang 10 tahun terakhir menjual bendera pada momen kemerdekaan.
Adapun bendera yang dijual Indri, Rosdiana, serta tujuh penjual lainnya di sepanjang Jalan Sultan Alauddin bersumber dari satu distributor.
"Tidak ada (yang jual bendera One Piece), sepanjang jalan (Jalan Sultan Alauddin) tidak ada," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Marak Bendera One Piece Jelang HUT RI, Pedagang Bendera Merah Putih di Kediri Sepi Pembeli.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Isya Anshori)(Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)(TribunPalu.com/Muhammad Nur Alqadri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.