3 Fakta WNA Jepang Tewas Kecelakaan di Karawang: Jabat Presiden Direktur hingga Sopir Truk Diperiksa

TRIBUNNEWS.COM - Yukihiro Nabae (63), Warga Negara Asing (WNA) Jepang meninggal akibat kecelakaan dump truk di exit tol Karawang Barat, Jawa Barat, Rabu (30/7/2025) sore.

Mobil Toyota Voxy yang dikendarai korban tertimpa truk bermuatan pasir yang oleng.

Korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan sopir truk bernama Mamat (38) mengalami luka-luka.

Sopir truk sempat dilarikan ke RS Rosela Karawang untuk mendapatkan penanganan medis.

Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan dengan memeriksa sopir yang berasal dari Subang, Jawa Barat.

Gerbang tol Karawang Barat, tempat terjadinya kecelakaan, merupakan akses utama menuju kawasan industri strategis di Karawang dan Cikarang. 

Lalu lintas di area ini kerap mengalami kepadatan, terutama saat jam-jam sibuk seperti waktu pulang kerja dan menjelang akhir pekan.

Berikut tiga fakta kecelakaan di exit tol Karawang Barat:

1. Sosok Yukihiro Nabae

Korban merupakan Presiden Direktur PT Top System Asia Base di Cikarang, Jawa Barat.

Perusahaan yang berdiri sejak 2019 itu bergerak di bidang produksi peralatan berbahan stainless steel.

Baca juga: Profil Yukihiro Nabae, WNA Jepang yang Tewas Tertimpa Truk di GT Karawang, Direktur PT Top System

Pria kelahiran 1962 tersebut ditugaskan ke Indonesia pada tahun 1993 untuk mendirikan PT Nissen Chemitec Indonesia di Karawang.

Selama 30 tahun menetap di Indonesia, Yukihiro Nabae dikenal sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam dunia industri dan teknologi, khususnya dalam kerja sama bisnis antara Indonesia dan Jepang

Mantan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Yukihiro Nabae melalui akun Instagram @cellicanurrachadiana.

“Beliau bukan sekadar WNA, tapi sahabat Karawang. Sosok yang peduli pada pendidikan dan masa depan anak-anak Karawang,” tulisnya.

2. Olah TKP

Kanit Gakkum Satlantas Polres Karawang, Ipda Rudi, menyatakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Petugas kepolisian melakukan buka tutup gerbang tol untuk mengukur laju truk yang menjadi penyebab kecelakaan.

Polisi memanfaatkan 3D laser scanner guna mendokumentasikan TKP secara detail, mulai dari kondisi pra-kecelakaan, momen kejadian, hingga dampak pasca kejadian.

3D laser scanner adalah perangkat teknologi yang digunakan untuk mengukur dan merekam bentuk objek atau lingkungan secara akurat dalam format tiga dimensi.

Baca juga: Kronologi Siswi SMK Jatuh dari Lantai 4 Universitas Terbuka Purwokerto, Diduga Tak Ada Pagar

Alat ini bekerja dengan memancarkan sinar laser ke permukaan objek, lalu mengukur pantulan cahaya untuk menghasilkan data.

"Tadi itu tim gabungan dari Polres Karawang dan Gakkum Polda Jawa Barat. Kami juga melakukan perekaman 3D," ucapnya, dilansir Kompas.com.

Perwakilan PT Top System Asia Base turut mengamati proses olah TKP.

"Untuk penyebabnya nanti setelah melihat hasil olah TKP. Sopir (truck) juga masih dilakukan pemeriksaan," imbuhnya.

3. Truk Tabrak Median Jalan

Kepala Subbagian Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan korban terkubur muatan tanah sehingga proses evakuasi berlangsung lama.

Baca juga: Alasan Bocah SD di Sukabumi Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ibu Akui Salah: Mendesak

Kemacetan terjadi di ruas tol maupun luar tol akibat proses evakuasi korban.

Diduga sopir truk kehilangan kendali dan menabrak median jalan.

Truk terguling menimpa mobil korban yang melaju di jalur kanan.

"Semalam arus kendaraan sempat stuck, tapi dapat ditangani dan pagi ini sudah aman normal kembali," ungkapnya, Kamis (31/7/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

Ia mengimbau pengendara hati-hati karena masih ada sisa material tanah di exit toll Karawang Barat.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam berkendara, terutama di area pintu keluar tol yang rawan kepadatan,” ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul WNA Jepang Korban Kecelakaan di Exit Tol Karawang Barat Tewas karena Terkubur Muatan Tanah

(Tribunnews.com/Mohay/Choirul) (TribunBekasi.com/Azzam) (Kompas.com/Farida)