Sabtu, 4 Oktober 2025

Dituding Sebar Fitnah, Akun IG Dinas Kegelapan Kapten Semarang Dilaporkan Sekda Djarot

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto yang merasa nama baiknya dicemarkan oleh akun Instagram @dinaskegelapan_kaptensemarang.

instagram/dinaskegelapan_kaptensemarang
IURAN - Pada tanggal 29 Juli 2025 akun Instagram @dinaskegelapan_kaptensemarang menggunggah gambar yang berisi permintaan iuran atau sumbangan untuk membeli sepeda motor NMAX dan hadiah karikatur. 

TRIBUNNEWS.COM - Akun Instagram @dinaskegelapan_kaptensemarang dilaporkan kepada Polres Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/7/2025), karena diduga menyebarkan hoaks.

Pelapor adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto yang merasa nama baiknya dicemarkan.

Sehari sebelumnya, akun itu membuat unggahan yang isinya menyebut ada dugaan pengumpulan dana dari perangkat daerah dan kecamatan. Dana itu digunakan untuk membeli hadiah pensiun berupa sepeda motor Yamaha NMAX dan karikatur untuk Sekda. 

Dalam unggahan itu disertakan pula potongan surat, rincian iuran minimal Rp600.000 per perangkat daerah, nomor rekening tujuan transfer, dan batas waktu pengumpulan dana.

Menurut Djarot, informasi yang disampaikan akun tersebut tidak benar dan menyesatkan. Di samping itu, unggahan itu merusak kepercayaan masyarakat kepada dia yang saat ini menjadi Sekda.

“Unggahan itu merusak nama baik saya, baik secara kedinasan maupun pribadi," kata pejabat itu setelah menyampaikan laporan, dikutip dari TribunJateng.com.

Djarot mengklaim tidak mengetahui dugaan pengumpulan dana seperti itu.

Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto
SEKDA SEMARANG - Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mendatangi Mapolres Semarang, Rabu (30/7/2025). Dia melaporkan tentang unggahan akun Instagram @dinaskegelapan_kaptensemarang yang menuding adanya pengumpulan dana dari perangkat daerah dan kecamatan untuk membeli hadiah pensiun dirinya.

Dia juga beredia memberikan klarifikasi secara langsung apabila pemilik akun Instagram itu berani menunjukkan diri. Djarot meminta pemilik akun tidak hanya melempar isu, kemudian sembunyi.

“Demi Allah saya tidak tahu-menahu soal ini. Kalau memang ada pihak yang ingin klarifikasi, saya terbuka dan silakan, saya siap datang atau menerima kapan pun, di mana pun," kata Djarot.

Sekda menyebut informasi sesat dari akun itu tidak hanya merusak nama baik, tetapi juga bisa membuat resah aparatur sipil negara (ASN). Dia khawatir informasi itu bisa memunculkan rasa saling curiga, tuduh-menuduh, dan ketidaknyamanan dalam birokrasi.

Kata Djarot, tidak hanya dia yang terganggu oleh isu itu. Keluarganya pun juga terdampak.

“Kerabat saya tentu tidak terima, saya difitnah seolah-olah memaksa orang iuran untuk kepentingan pribadi menjelang pensiun,” ujarnya.

Baca juga: Viral Pemudik Panik Bayinya Terkunci di Mobil, Polisi di Rest Area Bawen Lakukan Evakuasi Dramatis

“Saya tidak ingin ada acara perpisahan. Kalau pun ada, bukan dari saya. Saya sudah punya prinsip, yaitu tetap menjaga dan mencintai Kabupaten Semarang meskipun sudah pensiun,” kata dia.

Dia meminta bantuan polisi untuk menyelidiki sosok di balik akun itu.

Adapun Pihak Satreskrim Polres Semarang telah menerima laporan Djarot. Polisi bakal menindaklanjutinya.

Tanggapan Pemkab Semarang

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang, Rudibdo mengaku langsung melakukan klarifikasi kepada para pejabat terkait setelah munculnya isu di atas.

"Saya langsung berkomunikasi dengan sekretaris, kabag, dan kabid, dan klarifikasi. Jawaban mereka tidak mengetahui adanya surat permintaan iuran tersebut," kata Rudibdo.

Menurut Rudibdo, tak pernah ada perintah dari dia maupun Djarot yang isinya meminta sumbangan perihal pensiun.

Dia mengatakan, masa pensiun Sekda adalah hal biasa dalam birokrasi sehingga tidak membutuhkan sumbangan khusus.

"Mereka tidak tahu, kalau dari saya juga tidak ada perintah terkait hal tersebut, atau pun perintah dari Sekda untuk permintaan sumbangan, tidak ada," ucap dia.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Semarang, Rudi Susanto juga mengklaim isu permintaan iuran tersebut tidak benar.

“Saya juga mencari informasi terkait surat tersebut, mulai dari kebenarannya hingga bagaimana di media sosial. Namun, yang pasti tidak ada permintaan seperti yang tertulis,” kata Rudi.

Akun Dinas Kegelapan Kapten Semarang

Akun @dinaskegelapan_kaptensemarang adalah akun baru di Instagram.

Pada deskripsi profilnya tertulis "Memantau Dari Gunung ungaran Untuk Kabupaten Yang Hangat Dan Romantis. Laporan DM Admin".

Pada tanggal 29 Juli 2025 akun itu menggunggah gambar yang berisi permintaan iuran atau sumbangan untuk membeli sepeda motor NMAX dan hadiah karikatur.

"Penak yo dadi Sekda Kabupaten. Bulan Agustus/September besok Sekda kan pensiun, beliau minta OPD dan kecamatan2 iuran untuk beli motor NMAX dan hadiah karikatur. Uang dikumpulkan k kasubad keuangan setdaa," demikian keterangan unggahan itu.

Per hari Kamis, 31 Juli 2025, unggahan itu telah disukai oleh 1.279 akun, dikomentari 174 akun, dan dibagikan 234 kali.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Admin Akun Instagram Dinas Kegelapan Dilaporkan ke Polres Semarang, Dituding Sebarkan Hoaks

(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Reza Gustav Pradana

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved