Gempa di Rusia
Jangan Disepelekan, Meski Potensi Tsunami Cuma 50 Sentimeter, tapi Ketinggian Bisa Bertambah
Warga di Indonesia bagian tengah dan timur diminta waspada tsunami yang bisa saja membesar meski awalnya diprediksi hanya 50 sentimeter
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi magnitudo 8,7 di Rusia bagian timur Rabu (30/7/2025) pagi memicu terjadinya tsunami ke wilayah Asia-Pasifik, termasuk ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut analisa sementara, tinggi gelombang tsunami yang sampai di Indonesia kurang lebih 50 sentimeter.
Gelombang laut besar yang kecepatannya bisa mencapai 900 kilometer per jam ini berpotensi menerjang sejumlah wilayah di Indonesia.
Diperkirakan, gelombang tsunami akan tiba di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada 14.52 WITA atau pukul 13.52 WIB dan berlanjut ke sembilan wilayah lain dan terakhir di Kota Gorontalo, Gorontalo.
Meski diperkirakan hanya 50 sentimeter, namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap meminta semua pihak untuk waspada.
Meskipun hanya setinggi 50 sentimeter, namun gelombang tsunami bisa menghilangkan nyawa manusia.
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, pernah ada korban tewas saat terjadi gempa di Tohoku Jepang pada 2011 lalu.
Seorang warga Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua meninggal akibat terjangan tsunami.
Tsunami setinggi 50 sentimeter bisa beramplifikasi dan ketinggiannya berpotensi meningkat apabila gelombangnya menerjang wilayah teluk.
Kejadian di Teluk Youtefa pada tahun 2011 jadi bukti bahwa saat itu gelomgang yang diperkirakan hanya setinggi 50 sentimeter, meningkat jadi 3,8 meter saat gelombang memasuk wilayah teluk.
Semua pihak juga harus mewaspadai adanya gelombang tsunami susulan yang berpotensi lebih besar dan bisa saja merusak.
Baca juga: Gempa dan Tsunami di Kamchatka Rusia, Kemlu Sebut Tidak Ada WNI Terdampak
BNPB pun meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengikuti arahan untuk menjauhi pantai dan mengosongkan segala aktifitas di pesisir.
10 Wilayah yang berpotensi tsunami:
- Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara: 14.52 WITA
- Halmahera Utara, Maluku Utara: 16.04 WIT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.