Cerita Mufidah Albatati, dari Budak Korporat ke Panggung Hiburan dan Dunia Digital di Palu
Mufidah Albatati, eks karyawan BUMN, kini bersinar sebagai selebgram, penyanyi, dan inspirator digital asal Palu.
TRIBUNNEWS.COM, PALU – Nama Mufidah Albatati, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Fi, kini mulai bersinar di jagat digital Indonesia.
Perempuan kelahiran Palu, 24 September 1997 ini dikenal bukan hanya sebagai selebgram, tapi juga sebagai penyanyi, model, dan content creator multi-talenta.
Berangkat dari dunia kerja profesional, Fi menghabiskan waktu bertahun-tahun di sektor korporasi sebelum sepenuhnya menekuni dunia digital.
Ia sempat bekerja di Bank Mandiri selama lima tahun, lalu melanjutkan karier di industri telekomunikasi selama satu tahun, dan terakhir bergabung dengan perusahaan BUMN Injourney selama setahun.
Meski hidupnya tak lepas dari rutinitas kantor, Fi terus menjaga semangat kreatifnya.
Ia tetap aktif membuat konten media sosial, menerima berbagai endorsement, hingga tampil sebagai model photoshoot untuk sejumlah brand.
Dari konsistensi itu, popularitasnya sebagai influencer kian menanjak. Ia dikenal lewat konten edukatif yang dikemas dengan pendekatan elegan dan personal, mulai dari edukasi ekonomi, beauty content, hingga gaya hidup sehat.
“Saya ingin media sosial saya tidak hanya menjadi tempat untuk hiburan, tapi juga ruang berbagi ilmu dan semangat positif,” ungkap Fi dalam sebuah wawancara.
Fi akhirnya mengambil langkah berani: keluar dari zona nyaman dunia korporat, dan fokus sepenuhnya membangun karier di industri kreatif dan digital.
Tak berhenti sebagai content creator, Fi juga mengeksplorasi potensi dirinya di dunia musik.
Ia merilis single perdana berjudul “Impas”, lagu yang ia tulis dan nyanyikan sendiri.
Lagu ini mencerminkan kedewasaan emosional dan pandangan realistis dalam hubungan.
“Impas adalah curahan hati. Tentang perasaan yang sudah sampai titik ‘cukup’, di mana kita tidak ingin menang atau kalah dalam hubungan, tapi ingin lepas,” ujar Fi tentang lagunya.
Di balik sosok digitalnya yang memesona, Fi juga dikenal menjalani gaya hidup sehat.
Ia rutin berolahraga seperti gym, muaythai, dan wall climbing.
Baginya, aktivitas fisik bukan hanya soal kebugaran, tapi juga bagian dari self-care dan manajemen stres.
Keputusan Fi untuk meninggalkan dunia korporat bukan tanpa risiko. Tapi, keberaniannya membuktikan bahwa perempuan muda juga bisa meniti jalan berbeda, tanpa kehilangan arah dan nilai.
Ia menjadikan platform digital sebagai medium untuk menyebarkan pesan positif dan inspiratif bagi para pengikutnya.
“Setiap orang punya jalannya sendiri. Aku hanya ingin menjadikan perjalananku sebagai bukti bahwa perubahan itu mungkin, asal kita punya tekad dan kemauan untuk berkembang,” pungkas Fi.
Kini, Fi tengah memantapkan langkahnya di industri hiburan dan digital.
Ia bukan sekadar selebgram atau penyanyi, tapi simbol transformasi generasi muda yang berani mengejar passion, tetap cerdas, dan tidak kehilangan jati diri.
Sumber: Tribun Palu
Kasus Tewasnya Kairissta Chaniago di Ujung Kulon: Profil, Kronologi Kematian, dan Update |
![]() |
---|
Momen Bocah 'Aura Farming' Pacu Jalur Bersalaman dengan Prabowo usai Tampil di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Dukung PP Tunas, Mendagri Tegaskan Komitmen Lindungi Anak di Era Digital |
![]() |
---|
Sasakawa Yohei, Sosok yang Berjasa Bebaskan Selebgram Arnold Putra dari Junta Militer Myanmar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.