Goresan Batik di Sepanjang Jalan Kampung Wisata Batik Kauman Solo

TRIBUNNEWS.COM - Goresan batik-batik khas Kota Solo rapih terpajang di sepanjang jalan Kampung Wisata Batik Kauman, Selasa (22/7/2025).

Jalan selebar kurang lebih dua meter itu disulap menjadi lokasi estetik yang memanjakan mata di setiap sudutnya.

Batik dihadirkan sebagai daya tarik di segala titik ketika menyusuri jalan Kampung Wisata Batik Kauman.

Kampung Wisata Batik Kauman ini berlokasi di Jl. Trisula III No.1, Kauman, Solo, Jawa Tengah menghadiahkan pengalaman baru dalam menikmati jalan dengan balutan pemandangan.

Akses masuk jalan dibuka mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB malam.

Bangunan di kanan kiri jalan bergaya arsitektur khas Jawa dan Belanda menambah nilai estetika jalan yang tidak akan ditawarkan oleh jalan lain.

Untuk menikmati pengalaman ini, Tribunners cukup membayar parkir dengan tanpa tiket masuk sepeser pun.

Usai Nikmati Jalan Estetik, Belajar Seni Membatik

Selain jalanan yang instagramable dan cocok untuk menambah koleksi foto Tribunners, banyak sentra kerajinan batik yang menawarkan lokakarya membatik.

Dilansir dari Instagram resmi @kampungwisatabatikkauman, terdapat lebih dari sepuluh produsen batik di Kauman Solo.

Produsen batik tersebut di antaranya adalah Batik Gunawan Setiawan, Batik Soga, Batik Kaoeman Solo, Batik Genes, Batik Gunasti Kauman, Batik Nafisah, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang menawarkan lokakarya membatik adalah Batik Gunasti Kauman dengan membayar sebesar Rp75.000 rupiah.

Berwisata di Kampung Batik Kauman tidak hanya memberikan pengalaman menyusuri jalan-jalan estetik, tetapi dapat mengenal batik dalam level yang lebih tinggi.

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan khususnya yang memiliki minat yang tinggi pada fotografi dan budaya batik.

“Karena ini autentiknya kalo Solo tuh batik gitu ya, terus kita mau ke tempat yang budaya yang ciri khasnya Solo tuh di mana sih, jadi kita ke Kampung Batik Kauman,” kata Sasa (18) pengunjung asal Karanganyar.

Bersama dengan Najwa (18) yang berasal dari Jakarta, mereka juga mengikuti loka karya membatik yang menjadi salah satu wisata di sana.