KM Barcelona Terbakar di Minahasa Utara
KM Barcelona Terbakar di Laut Talise: Tangis Ibu, Balita, dan Aksi Nelayan Penolong
Tangis ibu dan balita mewarnai tragedi KM Barcelona 5 di Laut Talise. Nelayan penolong jadi pahlawan di tengah kobaran api.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Musibah kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona 5 di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menyisakan luka mendalam dan kisah-kisah kemanusiaan yang menggugah hati.
Dari upaya penyelamatan dramatis oleh nelayan hingga perjuangan seorang ibu menyelamatkan anak dan orang tuanya, tragedi ini mengungkap betapa pentingnya kesigapan, solidaritas, dan empati dalam situasi darurat.
Baca juga: Aksi Heroik Penumpang KM Barcelona, Selamatkan Keluarga Tanpa Alat Pengaman
Perjuangan Ibu dan Anaknya di Tengah Kepanikan
Serly Horman, salah satu penumpang yang selamat, masih sulit melupakan detik-detik mencekam saat api melalap kapal yang membawanya, anaknya, dan orang tuanya yang sakit.
Tanpa aba-aba dari awak kapal, ia hanya tahu bahwa orang-orang berlarian panik.
Ia segera membawa orang tuanya ke atas dek dan berenang ke laut tanpa pelampung.
“Kami bertiga berenang tanpa pelampung. Tidak ada jalan keluar waktu itu, semua sudah penuh asap,” ujar Serly di Pelabuhan Serei, sambil menahan tangis.
Yang paling mengharukan, menurut Serly, adalah bagaimana bayi sepupunya bisa diselamatkan.
Bayi itu dimasukkan ke dalam cool box untuk mengapung di laut demi keselamatan.
“Puji Tuhan, dia aman sampai kami dievakuasi,” kata Serly lirih.
Baca juga: KM Barcelona Terbakar di Talise: 3 Penumpang Tewas, Ini Identitasnya
Aksi Heroik Seorang Nelayan: Mamay, Pahlawan Tak Dikenal
Di tengah lautan, seorang nelayan bernama Abdul Rahman Agu atau akrab disapa Mamay, menunjukkan aksi heroik.
Ia membantu seorang ibu yang hampir kehilangan kendali atas anaknya.
Dalam kondisi genting, Mamay mengangkat anak itu dari lautan dan bahkan melakukan siaran langsung melalui Facebook yang turut mempercepat proses evakuasi.
“Saya hanya lakukan apa yang harus saya lakukan,” ujar Mamay merendah saat tiba di rumah dan disambut warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.