KM Barcelona Terbakar di Minahasa Utara
Cerita Penyelamatan Bayi Korban KM Barcelona, Dimasukkan Dalam Cooler Box, Dibawa Mengapung di Laut
Serly menyaksikan bagaimana perjuangan menyelamatkan anak dari sepupunya yang masih bayi. Bayi itu dimasukkan ke dalam cooler box.
Saat kebakaran terjadi, sejumlah penumpang sedang makan siang.
KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya.
Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.
Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur.
Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.
Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi.
Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.
Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.
Penulis: TribunManado.co.id/Alpen Martinus/Rizali Posumah
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Cerita Serly Horman, Korban KM Barcelona 5, Berenang Tanpa Pelampung, Selamatkan Orangtua dan Anak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.