Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Menghapus Stigma Peran Perempuan Hanya di Ranah Domestik, Sandiaga: Waktunya Mereka Bisa Cari Cuan

Sandiaga Uno mendorong program yang mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews
LATIHAN BAKING - Antusiasme para ibu rumah tangga mengikuti pelatihan baking di ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNNEWs.COM - Para ibu rumah tangga antusias mengikuti pelatihan baking, teknik memanggang adonan menggunakan panas oven, seperti tampak di ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang tren baking yang sedang digemari masyarakat, antara lain cookies, bolu kekinian, hingga roti viral.

Bukan hanya belajar teknik membuat makanan lezat dan menarik, mereka juga diajari cara menetapkan harga jual yang kompetitif dan memasarkannya secara digital.

Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pelatihan ini menyasar kelompok ibu rumah tangga, yang sebelumnya belum memiliki penghasilan.

YIS adalah organisasi nonprofit yang memiliki misi untuk menyetarakan akses dan kesempatan untuk UMKM dan Koperasi

"Sebagian besar peserta adalah ibu rumah tangga. Ini waktunya mereka dapat cuan," ungkap Sandiaga Uno dalam pernyataan tertulis, Jumat (18/7/2025).

Sandiaga menekankan pentingnya program pelatihan bertajuk 'Pelatihan Produk Baking Viral: Asah Kemampuan, Raih Cuan" dalam mendorong kesetaraan gender dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan di ranah domestik.

Mereka dilatih agar bisa mandiri tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara mental didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri.

Pendiri SKIES Indonesia, Ida Noor Selalu, menambahkan pelatihan ini tidak berhenti di dapur. Mereka ditantang dalam sales challenge, yakni menjual produk yang mereka buat saat pelatihan berlangsung.

Hasilnya mengejutkan, beberapa peserta langsung mendapatkan open purchase order (PO) hingga 100 paket bolu viral.

“Ini bukti nyata bahwa produk buatan tangan mereka punya potensi pasar. Kita hanya perlu mendampingi dan memperkuat strategi penjualannya,” katanya.

Baca juga: Kemendag dan Atase Perdagangan RI Fasilitasi 600 UMKM Tembus Pasar Ekspor

Pelatihan ini akan berlanjut dengan tiga minggu pendampingan intensif.

Dalam sesi lanjutan ini, peserta akan mendapatkan bimbingan personal dalam berbagai aspek usaha, mulai dari produksi berkelanjutan, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga strategi digital marketing yang efektif.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan