Senin, 29 September 2025

Sekolah Perempuan Rintis Budidaya Jamur Tiram di Padang Sumbar: Konsumsi Tinggi

Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin merintis usaha budi daya jamur tiram di Kelurahan Baringin

Editor: Erik S
Istimewa
RINTIS USAHA - Anggota UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Jumanis, rutin memanen jamur tiram sebanyak 3 kg hingga 5 kg per hari di pondok budidaya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya konsumsi jamur tiram di Kota Padang, Sumatra Barat, dimanfaatkan Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin dengan merintis usaha budi daya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Dengan pendampingan dan bantuan dari PT Semen Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Padang, usaha ini berkembang dan mampu memproduksi 3-7 kilogram (kg) jamur tiram per hari.

Pengelola UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Tin Suarni mengatakan, tingginya permintaan jamur tiram di Kelurahan Baringin dan daerah lainnya di Kota Padang melatarbelakangi upaya merintis budidaya jamur tiram.

Baca juga: Sandiaga Uno Resmikan Kumbung Jamur Tiram Bareng Ekky Soekarno SMPN 12 Jakarta

"Ide ini mendapat dukungan dari PT Semen Padang berupa fasilitas pendukung dan pendampingan, yang menjadi fondasi awal kesuksesan program ini,” ungkap Tin dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Budi daya jamur tiram dimulai pada September 2024 bermodalkan bantuan dari Semen Padang mulai dari bibit, media tanam, oven, pondok budidaya dan perlengkapan pendukung lainnya.

Tin menceritakan awalnya dari 1.000 media tanam, kini budidaya jamur tiramnya sudah berkembang menjadi 3.000 media tanam dan bisa memanen 3 kg hingga 5 kg jamur tiram per hari, bahkan pernah mencapai panen tertinggi sebanyak 7 kg per hari.

Selain memanen jamur mentah untuk bahan baku olahan, kelompok usaha ini juga melayani pesanan berupa makanan jadi, seperti keripik dan rendang jamur tiram.

Ke depan, Tin berharap Baringin dapat menjadi pusat budidaya jamur tiram di Padang.

Selain kondisi cuacanya yang cocok, budidaya jamur tiram juga memiliki potensi ekonomi yang bagus, apalagi saat ini harga jualnya mencapai Rp25 ribu per kg. Peluang ini menjadi kesempatan yang baik bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

Baca juga: Upaya KKP Tingkatkan Produksi Mutiara melalui Pendederan Tiram Mutiara

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan Semen Padang tidak hanya membantu rintisan usaha baru, namun secara khusus mendukung pemberdayaan perempuan untuk membantu ekonomi keluarga.

“Salah satu fokus SIG dalam keberlanjutan adalah menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif dan tepat sasaran, sehingga memberikan dampak positif yang optimal dan berkelanjutan," kata Vita.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan