Senin, 6 Oktober 2025

Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani

Nahas! 3 Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 Bulan, Ini Sosok dan Titik Kejadian

3 pendaki asing jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 bulan. Satu tewas, dua lainnya cedera. Ini sosok dan lokasi kejadian lengkapnya.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com?Abdul Qodir
GUNUNG RINJANI - Petugas gabungan berjuang mengevakuasi pendaki asing yang jatuh di jalur Gunung Rinjani, menggunakan tandu dan helikopter. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Keindahan Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali dikaburkan oleh serangkaian insiden pendakian yang mencemaskan. 

Dalam dua bulan terakhir, tercatat tiga pendaki asing terjatuh di jalur pendakian yang menantang ini, menciptakan sorotan tajam terhadap sistem keselamatan dan penanganan darurat di kawasan wisata alam tersebut.

Terbaru, seorang pendaki asal Swiss berinisial BE (46), dilaporkan mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak pada Rabu (16 Juli 2025).

Sebelumnya, dua insiden lain juga menimpa pendaki asal Brasil dan Malaysia, masing-masing pada Juni dan Mei 2025.

Baca juga: Usai Juliana Marins, Giliran Pendaki asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Diduga Patah Tulang

KECELAKAAN - Kolase tangkapan layar saat pendaki asal Swiss mendapat pertolongan usai mengalami kecelakaan di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak, dari pintu pendakian Sembalun, di Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Rabu (16/7/2025). Pendaki berinisial BE itu berhasil dievakuasi dan diduga mengalami patah tulang dan luka di kepala.
KECELAKAAN - Kolase tangkapan layar saat pendaki asal Swiss mendapat pertolongan usai mengalami kecelakaan di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak, dari pintu pendakian Sembalun, di Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Rabu (16/7/2025). Pendaki berinisial BE itu berhasil dievakuasi dan diduga mengalami patah tulang dan luka di kepala. (Istimewa via Tribun Lombok)

Pendaki Swiss Terjatuh di Jalur Pelawangan

Pendaki asal Swiss tersebut tengah mendaki bersama anaknya dan seorang porter lokal. 

Mereka telah mencapai puncak Rinjani dan sedang dalam perjalanan turun ke Danau Segara Anak ketika insiden terjadi.

Medan yang curam dan berbatu membuat BE terpeleset, mengakibatkan cedera serius di bagian kaki dan wajah.

“Alhamdulillah masih bernapas, tapi ada patah-patah di bagian kaki dan memar di wajah,” ujar porter yang memberikan pertolongan pertama dalam video yang beredar di media sosial.

Evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Edelweiss Medical Health Center, dan relawan.

Upaya evakuasi udara menggunakan helikopter dari Bali Air juga disiapkan, meski terkendala cuaca.

Baca juga: Tanggapi Tewasnya Juliana Marins, Rocky Gerung: Gunung Rinjani Harusnya Bukan buat Pemula

PENDAKIT RINJANI JATUH - (Kanan) Foto Juliana Marins yang diunduh di akun Instagram @resgatejulianamarins, pada Selasa (24/6/2025) dan (Kiri) Tangkapan layar video pendaki Rinjani jatuh, Sabtu (21/6/2025). Pendaki tersebut merupakan Juliana Marins (27) warga negara (WN) Brasil.
PENDAKIT RINJANI JATUH - (Kanan) Foto Juliana Marins yang diunduh di akun Instagram @resgatejulianamarins, pada Selasa (24/6/2025) dan (Kiri) Tangkapan layar video pendaki Rinjani jatuh, Sabtu (21/6/2025). Pendaki tersebut merupakan Juliana Marins (27) warga negara (WN) Brasil. (Kolase: Instagram @resgatejulianamarins dan TribunLombok.com/Istimewa)

Kasus Juliana Marins, Pendaki Brasil yang Tewas di Jurang

Sebelum insiden BE, dunia dibuat geger oleh kabar tewasnya Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil yang terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di kawasan Gunung Rinjani pada Juni 2025.

Evakuasi terhadap jenazahnya memakan waktu hingga empat hari.

Lambatnya proses tersebut mengundang kritik dari publik, terutama di Brasil, yang mempertanyakan kesiapan dan kecepatan tim penyelamat Indonesia. 

Bahkan hasil autopsi terhadap Juliana dilakukan dua kali setelah pihak keluarga menolak menerima laporan medis awal.

Proses evakuasi jenazah WNA Malaysia bernama Rennie Bin Abdul Ghani yang jatuh di jurang Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu, salah satu petugasnya adalah Agam Rinjani
Proses evakuasi jenazah WNA Malaysia bernama Rennie Bin Abdul Ghani yang jatuh di jurang Gunung Rinjani pada Mei 2025 lalu, salah satu petugasnya adalah Agam Rinjani (Instagram @agam_rinjani)

Pendaki Malaysia Juga Terpeleset, Kaki Terkilir

Insiden lainnya menimpa pendaki asal Malaysia berinisial NAH, yang terjatuh di jalur menuju Danau Segara Anak pada 27 Juni 2025.

NAH terpeleset di medan bebatuan dan mengalami keseleo kaki, membuatnya tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Beruntung, tim evakuasi segera mengevakuasi korban ke basecamp Torean dan membawanya ke Puskesmas Senaru.

Setelah mendapat perawatan, NAH dipastikan dalam kondisi baik dan bahkan sempat melanjutkan perjalanan wisata di sekitar air terjun Senaru.

Baca juga: Rapat dengan DPR, Kepala Basarnas Jawab Dugaan Kelalaian SAR saat Evakuasi Juliana di Gunung Rinjani

Jalur Rawan di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani, gunung tertinggi ketiga di Indonesia, memiliki beberapa jalur pendakian yang menantang dan dikenal mematikan jika tidak dipersiapkan secara matang.

Jalur Sembalun dan Senaru adalah yang paling populer, namun justru sering kali menjadi lokasi terjadinya insiden.

Data menunjukkan bahwa 87.895 dari 177.321 pengunjung Taman Nasional Gunung Rinjani pada 2024 melakukan aktivitas pendakian. Dari jumlah tersebut, banyak yang belum memahami risiko medan yang mereka hadapi.

Desakan Perbaikan Sistem Darurat dan Evakuasi

Ketua Asosiasi Trekking Organizer Senaru (ATOS), Munawir, menyampaikan bahwa insiden demi insiden seharusnya menjadi bahan evaluasi serius bagi pengelola. Ia mendorong pembentukan call center darurat satu pintu, sistem pelaporan online real-time, dan peningkatan kerja sama antar-lembaga.

“Jangan sampai evakuasi bergantung cuaca dan koordinasi lambat. Ini soal nyawa,” tegasnya.

Tragedi Lama yang Masih Membekas

Gunung Rinjani menyimpan sejarah panjang insiden pendakian.

Pada 2007, tujuh pelajar tewas akibat hipotermia dan kehabisan logistik. Insiden terbaru menambah daftar panjang tragedi di gunung yang menjadi favorit wisatawan mancanegara ini.

Dengan tingginya jumlah insiden, pihak BTNGR diharapkan segera memperkuat prosedur keselamatan, menyediakan peta jalur rawan, alat bantu navigasi digital, dan pelatihan wajib bagi porter dan guide lokal.

Tips Mendaki Gunung Rinjani bagi Pemula: Persiapan, Jalur, dan Keamanan

Gunung Rinjani yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu tujuan favorit bagi para pencinta alam. Pemandangan alamnya yang menakjubkan kerap memikat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Namun, menaklukkan gunung setinggi 3.726 mdpl ini bukanlah perkara mudah, terutama bagi pendaki pemula.

Medan yang menantang, cuaca yang kerap berubah, dan jalur yang cukup teknis membuat persiapan fisik dan perlengkapan menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.

Pemandangan puncak Gunung Rinjani di pos terakhir menuju puncak. Pada masa 17 Agustus banyak para pendaki datang ke puncak Rinjani, Lombok, untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Pemandangan puncak Gunung Rinjani di pos terakhir menuju puncak. Pada masa 17 Agustus banyak para pendaki datang ke puncak Rinjani, Lombok, untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. (Tribunnews.com?Abdul Qodir)

Berikut panduan lengkap dan tips mendaki Gunung Rinjani dengan aman, nyaman, dan tetap menyenangkan bagi pemula:

 1. Pastikan Kondisi Tubuh Prima

Sebelum memulai pendakian, penting untuk memastikan tubuh dalam kondisi sehat.

Hindari mendaki saat mengalami flu, cedera, atau gangguan pernapasan seperti asma yang belum stabil.

Bila perlu, konsultasikan dulu ke dokter untuk mengecek kesiapan tubuh menghadapi tantangan di gunung.

 2. Bawa Perlengkapan Pendakian yang Memadai

Kelengkapan alat menjadi aspek vital dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan.

Beberapa barang penting antara lain sepatu gunung anti-selip, jaket tahan air, sleeping bag hangat, dan tenda yang mampu bertahan dalam cuaca ekstrem.

Perlengkapan yang tepat akan sangat membantu mengurangi risiko cedera dan hipotermia.

 3. Jangan Lewatkan Sarapan dan Jaga Asupan Cairan

Makanan ringan yang bergizi sebelum memulai perjalanan sangat dianjurkan.

Sarapan seperti roti atau sereal cukup memberi energi.

Minuman hangat seperti teh jahe juga bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh di pagi yang dingin.

 4. Perhatikan Musim dan Prakiraan Cuaca

Sebelum menjadwalkan pendakian, pastikan mengecek musim pendakian resmi yang ditetapkan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Hindari naik saat musim hujan karena jalur licin dan berbahaya. Selalu pantau prakiraan cuaca agar pendakian tetap aman dan tidak terjebak badai atau kabut tebal.

 5. Latihan Fisik Sebelum Hari-H

Untuk mempersiapkan diri menghadapi tanjakan yang curam, latihan fisik sebaiknya dilakukan minimal dua minggu sebelum pendakian.

Olahraga seperti lari ringan, naik turun tangga, atau bersepeda secara rutin dapat membantu memperkuat otot kaki dan memperbaiki stamina.

 6. Pilih Jalur Pendakian Sesuai Kemampuan

Pemula disarankan memilih jalur dan paket perjalanan yang sesuai kondisi fisik.

Beberapa operator seperti Rinjani Dreamers Trekking menyediakan berbagai pilihan, dari yang ringan hingga yang menantang.

• Paket 2 Hari 1 Malam

Cocok untuk pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan Rinjani tanpa perlu sampai ke puncak.

Pendaki bisa bermalam di Pelawangan Sembalun atau Senaru sambil menikmati panorama alam dari ketinggian.

• Paket 3 Hari 2 Malam

Bagi yang sudah lebih siap secara fisik dan ingin mengejar puncak, paket ini memungkinkan pendaki menyaksikan sunrise spektakuler dari puncak Rinjani.

Meski menantang, pengalaman yang didapat sangat memuaskan.

 7. Gunakan Jasa Pemandu dan Porter

Pendaki yang belum berpengalaman sangat dianjurkan memakai jasa pemandu lokal dan porter.

Pemandu biasanya sudah sangat memahami jalur dan kondisi lapangan, sementara porter membantu membawa barang bawaan sehingga pendaki bisa fokus dan tidak cepat lelah.

Tiga Insiden Terakhir di Gunung Rinjani (Juni–Juli 2025)

Juli 2025

Swiss (BE)

Pelawangan ke Danau Segara Anak

Cedera kaki dan wajah, masih hidup

Juni 2025

Brasil (Juliana Marins)

Jurang 600 meter

Meninggal dunia

Malaysia (NAH)

Jalur Danau Segara Anak

Kaki terkilir, selamat

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved