Upaya HIPMI Se-Solo Raya, Jateng, dan PT Kuatkan Ekosistem Wirausaha Muda di Daerah
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar forum 'Road to Musda HIPMI PT Jawa Tengah – Karesidenan Solo Raya' di Solo Techno Park.
TRIBUNNEWS.COM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar forum 'Road to Musda HIPMI PT Jawa Tengah – Karesidenan Solo Raya' di Solo Techno Park, Surakarta, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini merupakan sinergi antara BPD HIPMI Jawa Tengah, HIPMI se-Solo Raya, dan HIPMI Perguruan Tinggi (PT).
Sejumlah tokoh HIPMI hadir dan memberikan pandangan strategis mengenai arah pengembangan kewirausahaan muda di daerah.
Di antaranya adalah Ketua Umum HIPMI Jateng, Teddy Tirtayadi; Ketua Umum HIPMI Surakarta, Wahyu Adi Wibowo; Ketua Umum HIPMI Sukoharjo, Silvia Kusumaningrum.
Kemudian Ketua Umum HIPMI Karanganyar, Hervan Miftah Hafidin; Ketua Umum HIPMI Sragen, Syaifuddin; Ketua Umum HIPMI Wonogiri, Sun'an Fanijie; Ketua Umum Bakorpus HIPMI PT, dan HIPMI PT se-Jawa Tengah.
Dalam sesi diskusi para narasumber menggarisbawahi pentingnya peran HIPMI dan HIPMI PT dalam membangun daerah melalui inovasi dan wirausaha.
Ketua Umum HIPMI Jateng, Teddy Tirtayadi menyampaikan inisiatif pengembangan wirausaha muda melalui pendekatan terarah.
Sinergi antar-BPC HIPMI dan HIPMI PT di wilayah Solo Raya dipandang perlu untuk penguatan iklim wirausaha.
“Kami akan memperkuat inisiatif ide muda, sebuah program yang dirancang untuk membina dan mendampingi pengusaha muda potensial."
"Mereka akan diperkenalkan kepada jejaring bisnis yang lebih luas guna mempercepat pertumbuhan usaha, mengasah pola pikir, serta memperluas relasi,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis.
HIPMI PT di kampus-kampus juga didukung sebagai wadah pengembangan calon pengusaha muda.
Baca juga: Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Korea Import Fair 2025, 152 Produk Lokal Go Global
Sementara itu, Ketua Umum BPC HIPMI Surakarta, Wahyu Adi Wibowo, menekankan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan wirausaha tangguh.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif berbasis model pentaheliks, yang melibatkan unsur akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media.
“HIPMI harus hadir sebagai ruang yang membentuk mental kewirausahaan dan menginisiasi kolaborasi nyata antaranggota."
"Kami percaya Solo Raya bisa menjadi pusat tumbuhnya pengusaha muda yang tidak hanya mandiri, tapi juga berdaya saing,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Gilang P)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.