Senin, 6 Oktober 2025

Hari Pertama Sekolah

5 Kisah Pilu Hari Pertama Sekolah 2025: Gerbang Ditutup Warga, Siswa Duduk Lesehan, dan Sepatu Jebol

Lima kisah pilu hari pertama sekolah 2025: gerbang ditutup warga, murid lesehan, hingga siswa pakai sepatu jebol saat upacara.

Editor: Glery Lazuardi
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Siswa SMAN 6 Tangsel masuk satu per satu lewat celah kecil gerbang akibat aksi tutup akses oleh warga RW 10, Senin (14/7/2025). 

2. Kekurangan Kursi dan Meja, Siswa SDN Kayuringin 16 Bekasi Duduk Lesehan

Kisah memilukan juga datang dari SDN Kayuringin 16 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hari pertama sekolah yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan bagi murid justru diwarnai pemandangan anak-anak yang belajar sambil duduk di lantai, tanpa meja dan kursi yang layak.

“Kebetulan kemarin pasca banjir, beberapa ruang kelas dan kursi-meja rusak. Sekarang kami kekurangan sekitar 240 set,” ungkap Jumiyati, Kepala Sekolah SDN Kayuringin 16, Senin (14/7/2025).

Kondisi ini sudah berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

Para murid terpaksa berebut kursi, sebagian lainnya membawa meja sendiri dari rumah, dan sisanya belajar dengan posisi lesehan.

 Bahkan ada murid yang duduk menggunakan kursi guru karena tak ada pilihan lain.

“Kami sudah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan katanya akan dikirim bulan Agustus. Mudah-mudahan segera terealisasi,” lanjut Jumiyati.

Orangtua murid pun mengeluhkan kondisi ini, namun tetap memberikan pengertian terhadap sekolah.

Yang mereka harapkan saat ini hanyalah perhatian cepat dari pemerintah kota agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman.

Baca juga: Pekerja di Karawang Salahkan Dedi Mulyadi di Hari Pertama Sekolah: Macet Gegara Anak Masuk Jam 06.30

SEKOLAH RAKYAT - Siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 di Sentra Handayani, Jakarta Timur menjalani hari pertama sekolah.
SEKOLAH RAKYAT - Siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 di Sentra Handayani, Jakarta Timur menjalani hari pertama sekolah. (Tribunnews/Fahdi Fahlevi)

3. Sepatu Jebol Tak Halangi Juan Ikut Upacara, Dapat Rezeki Tak Terduga dari Menteri

Di SMAN 9 Jakarta Timur, kisah menyentuh datang dari seorang siswa bernama Juan, siswa kelas XII.

Ia datang ke sekolah dengan sepatu rusak yang telah digunakan selama empat tahun.

Bagian kanvasnya sobek, solnya mulai mengelupas, dan warnanya telah pudar dari hitam menjadi cokelat kusam.

Saat upacara berlangsung, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, hadir memberikan pengarahan. Ketika bertanya siapa yang sepatunya rusak, Juan dengan berani mengangkat tangan, meski awalnya ragu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved