Profil dan Sosok
Sosok Siswa SMKN 3 Tegal Hilang di Perairan Sumenep saat Jalani PKL, Dikenal Penurut dan Aktif
Seorang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Tegal, Mochamad Daffa Sanjaya (17), hilang di perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Tegal, Jawa Tengah, Mochamad Daffa Sanjaya (17), hilang di perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (23/6/2025).
Daffa, siswa jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), hilang saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kapal Pursein Frizer KM Mekar Sari dari Juwana, Kabupaten Pati.
Ibu Daffa, Noris Sumirah (46) bersama suaminya Sutanto (50) mengatakan, keluarga memperoleh kabar hilangnya Daffa dari pihak sekolah.
Saat itu, dirinya diminta untuk datang ke SMK Negeri 3 Tegal dan diceritakan perihal kronologi hilangnya Daffa.
Pagi itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Daffa masih melakukan aktivitas menarik jangkar bersama 7 siswa PKL. Jangkar sudah ditarik, lalu anak-anak dipersilakan istirahat.
"Ketahuannya hendak makan, kurang satu orang. Dicari sekitar kapal tidak ada."
"Teman-teman lainnya juga tidak ada yang melihat," kata Noris warga Kelurahan Panggung, Kota Tegal ini kepada Tribun Jateng, Senin (7/7/2025).
Noris menyebut, Daffa melaksanakan PKL bersama tujuh teman yang sama-sama berasal dari SMK Negeri 3 Tegal.
Kapal yang menjadi tempat praktik ada sekira 30 kru. Seharusnya PKL berlangsung selama 6 bulan, mulai April hingga Oktober 2025.
"PKL ini untuk syarat kelulusan. Baru ikut dua bulan, berangkat 22 April 2025," tutur Noris.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Proses Pencarian PNS Kemendagri yang Hilang akibat Longsor Puncak Bogor
Sosok Daffa
Noris dan Sutanto terakhir kali berkomunikasi dengan Daffa lewat sambungan telepon pada 20 Mei 2025.
Saat itu, Daffa menelepon pada malam hari untuk menanyakan kabar.
Menurut Noris, Daffa tidak mengeluhkan apa pun dan saat ditanya kabar kondisinya sehat.
Daffa bercerita bahwa kondisi laut sedang tenang, tidak bergelombang.
"Saya tidak ada firasat apa-apa, mimpi juga enggak. Daffa memang bisa renang, tapi belum terlalu mahir," jelas Noris.
Di mata Noris, anaknya itu adalah sosok penurut dan berbakti kepada orang tua.
Ia sempat menceritakan keinginannya setelah lulus dari SMK Negeri 3 Tegal untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.
Meskipun pencarian anaknya oleh Polairud sudah ditutup, Noris berharap ada keajaiban. Ia juga mengadakan doa dan tahlil di rumahnya.
Sementara itu, pencarian masih dilakukan secara mandiri oleh kru kapal KM Mekar Sari.
"Daffa punya keinginan ingin lanjut pendidikan di PIP Semarang. Katanya ingin bahagiakan bapak ibunya, ingin bikin senang," ungkapnya.
Baca juga: Tim SAR Temukan Tiga Lagi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya
Keterangan Pihak Sekolah
Ketua Jurusan NKPI SMK Negeri 3 Tegal, Rokham mengatakan, ada 8 siswa yang melaksanakan PKL di Kapal Pursein Frizer KM Mekar Sari dari Juwana, Kabupaten Pati.
Berdasarkan informasi yang diterima, setelah penangkapan ikan, anak-anak melakukan penarikan jangkar. Setelah itu kapal jalan, mereka istirahat.
Lalu, Daffa izin kepada temannya tidak ke kamar, tetapi mau ke belakang untuk nongkrong di luar.
"Saat makan bersama-sama ini, dicari sekapal kurang satu ABK. Jadi kira-kira jarak waktu setelah penarikan jangkar sampai makan sekira 4 jam," jelasnya.
Rokham menyebut, Daffa adalah sosok siswa yang aktif. Ia merupakan siswa penggerak sebagai Ketua Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
Dari cerita tujuh temannya lainnya, pelaksanaan PKL berlangsung kondusif.
Hubungan dengan ABK baik, begitu juga dengan siswa PKL lain dari Cirebon, Jawa Barat.
"Mereka juga sudah mendapatkan pembekalan dari sekolah, baik teknis maupun ketahanan di laut."
"Di Juwana, juga mendapatkan pelatihan dari Polairud dan Dinas Perikanan di sana," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tangis Noris Perlihatkan Foto Daffa, Siswa SMKN 3 Tegal Hilang Sejak 23 Juni di Perairan Sumenep.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Fajar Bahruddin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.