Minggu, 5 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Siswa SMKN 3 Tegal Hilang di Perairan Sumenep saat Jalani PKL, Dikenal Penurut dan Aktif

Seorang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Tegal, Mochamad Daffa Sanjaya (17), hilang di perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad
PERLIHATKAN FOTO - Noris Sumirah bersama suami, Sutanto memperlihatkan foto anak semata wayangnya yang hilang saat PKL, di rumahnya RT 05 RW 07 Kelurahan Panggung, Kota Tegal, Senin (7/7/2025). Anaknya bernama Mochamad Daffa Sanjaya hilang di Perairan Sumenep, Jawa Timur, saat ikuti PKL. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa kelas XII SMK Negeri 3 Tegal, Jawa Tengah, Mochamad Daffa Sanjaya (17), hilang di perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (23/6/2025).

Daffa, siswa jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), hilang saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kapal Pursein Frizer KM Mekar Sari dari Juwana, Kabupaten Pati.

Ibu Daffa, Noris Sumirah (46) bersama suaminya Sutanto (50) mengatakan, keluarga memperoleh kabar hilangnya Daffa dari pihak sekolah. 

Saat itu, dirinya diminta untuk datang ke SMK Negeri 3 Tegal dan diceritakan perihal kronologi hilangnya Daffa.

Pagi itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Daffa masih melakukan aktivitas menarik jangkar bersama 7 siswa PKL. Jangkar sudah ditarik, lalu anak-anak dipersilakan istirahat. 

"Ketahuannya hendak makan, kurang satu orang. Dicari sekitar kapal tidak ada."

"Teman-teman lainnya juga tidak ada yang melihat," kata Noris warga Kelurahan Panggung, Kota Tegal ini kepada Tribun Jateng, Senin (7/7/2025).

Noris menyebut, Daffa melaksanakan PKL bersama tujuh teman yang sama-sama berasal dari SMK Negeri 3 Tegal.

Kapal yang menjadi tempat praktik ada sekira 30 kru. Seharusnya PKL berlangsung selama 6 bulan, mulai April hingga Oktober 2025.

"PKL ini untuk syarat kelulusan. Baru ikut dua bulan, berangkat 22 April 2025," tutur Noris.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Proses Pencarian PNS Kemendagri yang Hilang akibat Longsor Puncak Bogor

Sosok Daffa

Noris dan Sutanto terakhir kali berkomunikasi dengan Daffa lewat sambungan telepon pada 20 Mei 2025.

Saat itu, Daffa menelepon pada malam hari untuk menanyakan kabar.

Menurut Noris, Daffa tidak mengeluhkan apa pun dan saat ditanya kabar kondisinya sehat.

Daffa bercerita bahwa kondisi laut sedang tenang, tidak bergelombang.

"Saya tidak ada firasat apa-apa, mimpi juga enggak. Daffa memang bisa renang, tapi belum terlalu mahir," jelas Noris.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved